
sergap.id, BAJAWA – Komite Masyarakat Ngada atau Kommas Ngada mendukung penuh aparat Polres Ngada mengusut tuntas dugaan korupsi pengadaan 50 unit tractor di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ngada.
Kommas juga mendesak DPRD Ngada segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna mengungkap fakta pembelian hingga pemanfaatan 50 tractor itu.
“Kami tetap mengawal kasus ini, termasuk dugaan-dugaan korupsi lain yang terjadi di Ngada”, ujar Ketua Kommas Ngada, Roy Watu, kepada SERGAP, Selasa (19/9/23).
BACA JUGA 50 Traktor Terancam Mubazir, Kadis Pertanian: Ini Bagian dari Pengabdian
Sementara itu, kepada SERGAP, Kapolres Ngada, AKBP Padmo Arianto, S.I.K, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Masih proses lidik”, ungkapnya, Selasa (19/9/23).
BACA JUGA Bupati: Itu Pakai E-katalog
Sebelumnya, Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Ngada, Yohanes Donbosko Ponong, mengatakan, pihaknya menduga ada yang tidak beres dalam proyek senilai Rp 16 miliar yang bersumber dari dana pinjaman daerah (Bank NTT) tahun 2022 itu.
Ponong pun mengaku bahwa pihaknya telah mengajukan surat usulan kepada pimpinan DPRD untuk segera membentuk Pansus. Namun hingga hari ini belum ditindaklanjuti oleh pimpinan DPRD. (re/re)