sergap.id, MALI – Halima, seorang ibu berumur 25 tahun asal negara Mali melahirkan 9 orang anak kembar di sebuah rumah sakit di Maroko, dan semua anaknya kini dalam keadaan sehat.
Pemerintah Mali menerbangkannya wanita yang bernama lengkap Halima Cisse itu ke Maroko agar mendapatkan perawatan spesialis.
Apa yang diberikan Halima lebih banyak dari yang diperkirakan para dokter saat memeriksa kehamilan Halima melalui mesin deteksi medis.
“Saya sangat senang,” kata suami Halima seperti dikutip SERGAP dari BBC, Jumat (7/5/21) pagi.
“Istri saya dan bayi-bayi semua sehat.”
Suami Halima yakin apa yang terjadi pada istrinya adalah karena kuasa Tuhan.
“Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan”.
Sebelumnya, seorang perempuan di Amerika Serikat melahirkan delapan bayi pada 2009 lalu dan tercatat sebagai pemegang rekor dunia Guiness World Record dengan bayi terbanyak yang selamat setelah dilahirkan.
Sebelum itu, bayi kembar 9 juga tercatat dua kali, yakni di Australia 1971 dan di Malaysia 1999. Namun tidak ada seorang bayi pun yang selamat setelah beberapa hari dilahirkan.
Kasus bayi kembar ini sangat langka dan menimbulkan komplikasi selama kehamilan, bahkan setelah kelahiran dapat menyebabkan sejumlah bayi tidak bisa bertahan hidup.
Menteri Kesehatan Mali, Fanta Siby, memberikan selamat kepada tim medis di Mali dan Maroko atas “hasil menggembirakan” itu.
Kehamilan Halima menjadi perbincangan di Mali, karena sebelumnya ia diperkirakan hamil dengan tujuh bayi. Demikian laporan kantor berita Reuters.
Sebelumnya, para dokter di Mali menyatakan prihatin dengan kondisi Halima dan khawatir peluang keselamatan bayi-bayinya. Karena pertimbangan ini, pemerintah Mali lantas turun tangan, memindahkan Halima dari rumah sakit Bamako di ibu kota Mali ke Maroko.
Setelah berada di rumah sakit Moroko selama lima minggu, Halima akhirnya melahirkan.
Profesor Youssef Alaoui, Direktur Medis Klinik Ain Borja di Casablanca tempat Halima melahirkan, mengatakan, tim kelahiran bayi kembar sembilan itu terdiri dari 10 dokter dan 25 paramedis.
Bayi-bayi tersebut dilahirkan dengan berat antara 500 gram dan 1 kilo gram.
“Mereka berada di inkubator antara dua sampai tiga bulan kedepan,” kata Youssef.
Suami Cisse, Adjudant Kader Arby, hingga kini masih berada di Mali dengan putri tertua mereka, namun ia terus kontak dengan istrinya di Moroko dan tidak khawatir dengan kondisi istrinya dan bayi-bayinya.
“Tuhan memberikan kami anak-anak ini. Tuhan yang menentukan apa yang akan terjadi dengan mereka. Saya tidak khawatir,” tegasnya kepada BBC Afrika. (pis/pis)