Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si saat menjelaskan perkembangan penanganan ODP dan PDP di NTT kepada wartawan di Kupang, Kamis (02/04/20) malam, sekitar pukul 21.00 WITA.

sergap.id, KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memastikan hingga sekarang ini Provinsi NTT masih negatif virus corona. Karena itu masyarakat tidak perlu panik. Apalagi pasien yang terpapar virus corona di berbagai negara bisa sembuh total.

“Kalau kita ikuti pemberitaan di media, pasien yang sudah positif corona pun bisa sembuh. Tentu dengan bantuan para medis dan sentuhan kasih Tuhan,” ujar VBL melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si kepada wartawan di Kupang, Kamis (02/04/20).

Meski negatif corona, Marius menghimbau masyarakat agar selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.

“Seperti kata Bapak Gubernur, walaupun NTT masih negatif, tapi kita tetap siaga, tetap waspada dengan mengikuti pedoman-pedoman yang telah disampaikan, baik oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), maupun oleh Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten/Kota di NTT,”  tegasnya.

Pada bagian lain, Marius mengklarifikasi isu yang berkembang di masyarakat melalui media sosial yang mengatakan ada pasien positif corona yang meninggal di Kupang.

“Itu tidak benar,” tegas Marius.

Sebab kata Marius, sebelum meninggal, almarhumah datang dari Denpasar-Bali bersama anaknya yang berumur 1 tahun. Ia kemudian diperiksa di Puskesas Baumata dan disitu ia melapor diri bahwa ia sedang hamil 7 bulan.

“Setelah di cek oleh bidan ternyata bukan hamil 7 bulan, tetapi mau melahirkan. Itu berarti 9 bulan. Karena mau melahirkan maka dirujuk ke Rumah Sakit Leona Kupang. Di Rumah Sakit Leona Kota Kupang, saat almarhumah duduk di kursi sebelum tindakan medis, almarhumah kejang-kejang dan memang saat itu suhu badannya tinggi, sangat panas. Diduga almarhumah keracunan kehamilan. Jadi tidak benar informasi yang beredar di medsos bahwa almarhumah positif virus Corona,” tutupnya. (SPHMS/Valeri Guru)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini