sergap.id, JAKARTA – PDIP tidak terima Menteri Sosial Tri Rismaharini dimaki oleh Bupati Alor, Amon Djobo, yang kemudian PDIP mencabut dukungan kepada Amon Djobo.
Bagi PDIP, makian Bupati Alor itu adalah kekerasan verbal dan sangat tidak pantas.
“Perilaku Bupati Alor yang mencaci maki menteri sosial dan Ketua DPRD Alor sangat tidak pantas dilakukan,” kata elite PDIP, Andreas Hugo Pareira kepada wartawan, Rabu (2/6/2021).
“Apalagi dengan kata-kata makian yang sangat ‘jorok’ disertai ancaman merupakan bentuk kekerasan verbal yang tidak pantas dilakukan apalagi oleh seorang pejabat setingkat bupati,” tegas Anggota DPR asal Dapil NTT 1 (Flores, Lembata, dan Alor) ini.
Andreas mengatakan, perilaku tak pantas Bupati Alor Amon Djobo ini bukan hanya sekali terjadi. Dia mengungkit hinaan Amon Djobo kepada salah satu perwira TNI di Korem 161 Wirasakti Kupang.
“Nampaknya pola perilaku tidak pantas seperti ini merupakan kejadian berulang karena perilaku seperti ini juga pernah dilakukan terhadap seorang perwira menengah berpangkat kolonel,” papar Andreas.
Andreas menegaskan, seharusnya Amon Djobo menjadi panutan masyarakat. Bukan mempertontonkan kebrutalan temperamen.
Andreas berharap Amon Djobo diberi sanksi tegas.
“Perilaku mempertontonkan kebrutalan temperamen dan emosi yang tidak terkendali ini perlu menjadi perhatian semua pihak, agar sang bupati pengumbar caci maki brutal ini memperoleh sanksi hukum maupun politik agar tidak mengulangi perilaku brutalnya,” ujarnya. (dtk/dtk)