
sergap.id, MBAY – Fenomena petani gadai lahan hingga gadai tanaman mendapat perharian serius dari Bupati Kabupaten Nagekeo, Johanes Don Bosco Do.
“Ini persoalan serius, kegagalan kita (adalah) tidak memahami secara detail. Kita harus memahami petani, luasan lahan, produksi hasil panen. Tata kelola budidaya tanaman ini harus benar,” ujar Bupati Don saat menghadiri acara purnabakti tiga Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kelurahan Nangaroro, yakni Fransiskus Dero, Sabina Wea dan Maria Goreti Bhoki, yang dipadu dengan acara Natal dan Tahun Baru bersama keluarga besar Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo, Jumat (27/1/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Don, mengatakan, PPL merupakan garda terdepan dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) para petani, dan indikator keberhasilan bermuara pada produktivitas hasil pertanian dan peningkatan ekonomi petani.
Bupati Don pun menyoroti beberapa persoalan sosial, terutama di kalangan petani, diantaranya fenomena gadai lahan, gadai tanaman hingga ketergantungan petani pada rentenir dalam mengakses modal usaha.
Menurutnya, apabila petani lebih cenderung memilih jalan pintas menggadaikan lahannya ke pihak lain, itu artinya petani sudah gagal dan tidak lagi mampu mengolah lahannya sendiri.
“Kalau petani kita sudah mulai gagal, banyak lahannya digadai, itu pemerintah yang paling bertanggung jawab,” tegasnya.
Karena itu, lanjut Bupati Don, persoalan tersebut merupakan masalah serius yang harus menjadi pusat perhatian Pemerintah, terutama para PPL di lapangan yang saban hari berhubungan langsung dengan petani.
Ia berharap PPL lebih detail memahami persoalan di lapangan, baik petani maupun lahan garapannya. Dengan demikian PPL bisa mengidenfikasi penyebab petani gadaikan lahan dan tanamannya.
Sebab fenomena gadai lahan bukan hanya terjadi di petani irigasi Mbay, tetapi juga sudah menjamur hingga ke sistem gadai tanam seperti cengkeh, pala, kelapa dan komoditi lain.
“Kalau masih seperti ini tidak akan ada namanya perubahan, sebentar lagi petani kita tersisih,” pungkasnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, saat ini Pemkab Nagekeo tengah berupaya mengembangkan ekosistem tata kelola budidaya pertanian dari hulu hingga hilir dengan menjalin kerjasama kemitraan bersama PT. Pandawa Agri Indonesia. (bel/bel)