sergap.id, BETUN – Komisariat Daerah Regio Timor Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) St. Thomas Aquinas periode 2018/2020 menggelar Konferensi Study Regional (KSR).
KSR ini bertemakan Agrowisata Dalam Warna Pembangunan Yang Berkelanjutan Bagi Masyarakat Perbatasan dan dilangsungkan selama 4 hari, dari tanggal 5 Agustus hingga 8 Agustus 2019 di aula Susteran SSPS, Betun, ibukota Kabupaten Malaka.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran dan dihadiri oleh seluruh pimpinan OPD Pemkab Malaka, Asdep Kewirausahaan Pemuda Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Drs Imam Gunawan, Presidium Pendidikan Dan Kaderisasi Pengurus Pusat PMKRI Fibrisio Marbun, Ketua FORKOMA PMKRI Malaka Hendrikus Fahik, dan peserta KSR dari PMKRI Cabang Kupang, PMKRI Cabang Kefa, PMKRI Cabang Atambua, dan PMKRI Cabang Tambolaka.
Stefanus Bria Seran dalam sambutannya mengapresiasi PMKRI yang menyelenggarakan KSR di Malaka sekaligus meminta PMKRI mengkaji program Revolusi Pertanian Malaka (RPM) yang dicetusnya sejak menjadi Bupati Malaka.
Dia berharap, kajian PMKRI bisa menjadi rekomendasi bagi Pemkab Malaka dalam upaya mensejahterakan masyarakat.
Sementara itu, Komda Regio Timor PP PMKRI Yohanes Fransiskus Naihati menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh senior alumni FORKOMA Malaka dan seluruh cabang Komisariat Daerah Timor yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Menurutnya, PMKRI hadir menawarkan Agrowisata untuk keluar dari daerah miskin.
Sub tema dalam kegiatan ini antara lain ekonomi, budaya dan ekologi.
Selama sepekan akan diadakan dialog publik dengan tema Penguatan Karakter Pemuda dan Kemandirian Melalui Kewirausahaan dipandu oleh Felix Bere Nahak, S. Pt, dengan narasumber Ir. Nyoman Shuida, M. Si Deputi Bidang Kordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Drs. Imam Gunawan, MAP Asdep Kewirausahaan Pemuda Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, dan Redentus Alfredo Sani Fenat Asisten Deputi Kepemudaan Kemenko PMK.
Selain itu diadakan juga seminar pembangunan dengan tema Agrowisata dalam Warna Pembangunan Yang Berkelanjutan Bagi Masyarakat perbatasan dengan Narasumber ketua PP PMKRI St. Thomas Aquinas, Juventus prima yoris Kago, Rektor Unimor Arnoldus Klau Berek, M.P.,Phd, dan Ketua DPD Partai Golkar NTT Melky Laka Lena.
PMKRI Juga mengadakan Fokus Group Discusion untuk mengkaji Agrowisata di NTT dan akan merekomendasikan hasil kajian kepada Pemerintah Provinsi NTT, dan Internal PMKRI dalam pengembangan Agrowisata.
Presidium Pendidikan dan Kaderisasi PP PMKRI Fibrisio Marbun, mengatakan, KSR merupakan forum kajian ilimiah bagi kader PMKRI untuk mengkaji isu-isu atau potensi yang ada di daerah.
“Sumber daya manusia PMKRI siap untuk berkolaborasi dengan Pemda Malaka dalam pembangunan daerah. Kita siap menjadi mitra kritis pemerintah untuk membangun daerah,” ujar Marbun.
Ketua Forum Komunikasi Alumni PMKRI Malaka, Hendrik Fahik mengaku, KSR merupakan implementasi tiga benang merah PMKRI yakni Fraternitas, Intelektualitas dan Spiritualitas.
Berdasarkan tema yang diangkat, para alumni berharap hasil dari kajian ini bisa di rekomendasikan kepada pemerintah.
Juventus Prima Yoris Kago menegaskan, ada tiga aspek yang mempengaruhi keadaan kontekstual sumber daya manusia Indonesia saat ini, yakni globalisasi, digitalisasi dan problem identitas.
“Skil yang dibutuhkan dalam menghadapi industri 4.0 yakni Information Media and Technologi Skils, Learning and Inovation. Semua idelogi akan tergilas oleh teknologi, kita mau jadi followers atau driver. Untuk itu agrowisata menjadi pintu masuk bagi kita untuk mengembangkan pertanian dalam bidang pariwisata dan kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ucapnya. (fwl/fwl)