sergap.id, KUPANG – Tenaga medis Puskesmas Bakunase bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang melakukan pemeriksaan terhadap ibu-ibu Kejaksaan Negeri Kupang guna mendeteksi kanker serviks dan payudara.
Kegiatan dalam rangka mewujudkan bulan kanker nasional yang dicanangkan ibu presiden RI itu dilaksanakan di halaman Puskesmas Bakunase pada Rabu (11/10/17) sejak pukul 09.00 wita.
Rangkaian acara dengan tema Deteksi Dini Wujudkan Wanita Indonesia Bebaskan Kanker Serviks dan Payudara tersebut dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Kupang Winarno bersama istri dan jajarannya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang Rudi Pryono, dan Kabid Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsi.
Dalam sambutannya, Pryono, mengatakan, keikutsertaan ibu – ibu dari Kejaksaan Negeri Kupang ini adalah suatu daya dorong bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap keberadaan kanker serviks dan payudara.
“Melalui kegiatan ini, tentunya peran semua pihak untuk dapat mendorong masyarakat agat bisa pro aktif melakukan deteksi dini. Karena ini adalah hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” katanya.
Menurut dia, alat medis paling lengkap untuk penanganan kanker serviks dan payudara hanya ada di Puskesamas Bakunase.
“Karena orang yang terdektesi kanker serviks di rumah sakit kota, pasti akan rujuk ke Puskesmas Bakunase,” ujar Pryono.
Untuk itu, perlu dilakukan IVA – TETS, guna dapat mengetahui ada tidaknya kanker dan dapat segera ditangani. “Harus ada kerjasama dalam keluarga, tetutama prilaku hidup sehat,” tegas Pryono.
Kepala Puskesmas Bakinase, dr. Maria V. Innvony D. Ray, menjelaskan bahwa Puskesmas Bakunase adalah salah Puskesmas yang telah dicanangkan oleh Ibu presiden pada tanggal 21 april 2015 sebagai Puskesmas peduli kanker perempuan di Kota Kupang.
“Untuk itu, Puskesmas ini, setiap Kamis kami melakukan deteksi dini kanker bagi perempuan. Kami sangat berterima kasih kepada Kejakasan Negeri Kupang yang ikut peduli terhadap persoalan kesehatan perempuan terutama soal masalah kanker,” imbunya. (adv/adv)