Pesta Perak SMPN 2 Aesesa

sergap.id, TOWAK – Para guru dan siswa-siswi SMP Negeri 2 Aesesa hari ini, Kamis (24/8/23), merayakan hari ulang tahun sekolah yang ke 25.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Aesesa, Ernesta Dhawe, S.Ag, menjelaskan, sekolah yang terletak di Kampung Mboaloing, Kelurahan Towak, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo itu awal berdiri bernama SMP Negeri 4 Aesesa dan penyelenggaraan pendidikan dimulai pada 19 Juli 1998.

Kehadiran sekolah ini berawal dari keprihatinan pemerintah dan masyarakat terhadap anak-anak usia sekolah tamatan SD yang tidak dapat melanjutkan pendidikan di tingkat SMP di luar Towak saat itu. Hal ini dilatarbelakangí oleh berbagaí keterbatasan sumber daya orang tua, kemampuan ekonomi yang pas-pasan, transportasi yang sulit, dan akses jalan yang waktu itu belum memadai.

Namun atas kehendak Sang llahi, perhatian Pemerintah Kabupaten Ngada (waktu itu Nagekeo masih tergabung dengan Kabupaten Ngada), Restu Lelulur dan dukungan kuat masyarakat Towak, keadaan sulit tersebut dapat diperbaiki dengan hadirnya sebuah SMP di tanah Towak.

“Karena itu, patutlah kita mencatatnya sebagai peristiwa sejarah yang terus kita gaungkan dari generasi ke generasi di bumi Towak ini”, ujar Ernesta saat memberi sambutan pada perayaan pesta perak tersebut.

“Hari ini saya berdiri di sini sebagai kepala sekolah menaruh rasa hormat, bangga dan mengacungkan jempol kepada semua senior saya, yakni mantan Kepala Sekolah semenjak sekolah ini berdiri sampai memasuki usia 25 tahun ini. Kita boleh bersyukur, karena tiga orang mantan kepala sekolah ini setelah purna bakti, Tuhan masih memberikan bonus kehidupan dan sekarang  ada bersama kita di sini, menikmati suasana perayaan syukur perak di area bekas jamahan tangan mereka”, ungkapnya.

Tiga mantan Kepala Sekolah yang dimaksud adalah Markus Laru AMd, periode Juli 1998 – Januari 2007, Yoseph Nai Amd periode Januari 2007 – Juli 2013, dan Tiwu Vinsensius SM periode 27 Agustus 2013 – Desember 2016.

Sementara Ernesta sendiri menjabat sebagai Kepala Sekolah sejak 13 Januari 2017 sampai sekarang.

Menurut Ernesta, pada tahun 1998, SMP ini merupakan satu-satunya sekolah di wilayah barat Aesesa. Karena itu jumlah siswa sejak angkatan pertama hingga sembilan cukup banyak, karena menampung tamatan SD dari Nggolonio, Waekokak, Nila, Ameaba, Dhawe dan Munde. Dalam perjalanan, jumlah siswa mulai berkurang seiring dengan hadirnya –SMP-SMP di setiap desa dan kelurahan.

“Saat ini SMP Negeri 2 Aesesa hanya memiliki 2 SD pendukung, yaitu SDI Towak di Wewoloe dan SDN Towak di Mboaloing. Namun demikian saya bersama seluruh komponen sekolah tetap berkomitmen tetap menjaga kestabilan peserta didik di sekolah ini dengan menghadirkan peserta didik dari luar Towak. Karena itu pada momentum perak ini saya mengajak semua masyarakat Towak dan sekitarnya untuk terus mendukung keberadaan sekolah ini dengan menyekolahkan anak di tempat ini. SMPN 2 Aesesa ini milik kita masyarakat Towak dan menjadikan Rumah kedua untuk anak-anak Kita”, ucapnya.

“Kisah kasih perjalanan lembaga ini selama 25 tahun telah kita lalui bersama. Segala kesuksesan menjadi kebanggaan bersama dan kegagalan menjadi refleksi bersama untuk mencapai tujuan mulia seperti yang gambarkan dalam Tema perayaan hari ini, dengan syukuran perak, kita tingkatkan semangat solidaritas membangun SPENDU Aesesa sebagai Lembaga Pendidikan yang Berkarakter Pancasila.”

“Karakter Pancasila itu sekarang menjadi Trend dari tujuan pendidikan kita yaitu Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia; Berkebhinekaan Global; Bergotong royong; Kreatif;Bernalar Kritis; dan Mandiri. Ini semua bisa terwujud kalau kita solid dalam kata dan nyata dalam tindakan”.

Berdasarkan data yang dihimpun, out put yang dihasilkan oleh sekolah ini sejak angkatan pertama sampai dengan lulusan tahun 2022 sebanyak  1.074 anak. Dari jumlah tersebut sebanyak 150 anak telah menjadi Sarjana, 80 guru, 20 pegawai swasta dan negeri, 30 Perawat/ Bidan, 3 polisi, 3 tentara, 2 suster, dan 2 frater. Selebihnya ada yang menjadi petani sukses, ibu rumah tangga , istri pejabat, istri anggota dewan, pemandu wisata dan pekerjaan lain yang bermartabat.

Dibalik data ini ada sahabat-sahabat sekolah yang telah berpulang kehadirat Tuhan Yang maha Kuasa, yakni Almarhum Niko Dacunha mantan Kepala Tata Usaha, Emil Muga Kepala SMPN I Sałap Malabai, Rayrnundus Mega Kepala SMPN 1 Sałap Keo Tengah, Almarhuma Theresia Yovita guru SMPN 2 Aesesa, Meri Barbara Nio.

“Semoga mereka semua diberi tempat yang layak sesuai dengan amal bakti mereka semasa hidup”, ujar Ernesta. (sg/sg)