sergap.id, NENUK – Penataan padang rumput Fulan Fehan sebagai obyek wisata unggulan di Kabupaten Belu telah menghabiskan uang miliaran rupiah, baik yang berasal dari APBN, APBD I maupun APBD II. Namun keberadaan destinasi wisata yang berjarak 40 kilo meter dari Kota Atambua, ibukota Belu itu, belum menghasilkan apa-apa.

Saat berada di puncak Fulan Fehan pada Senin (10/2/20) pagi, VBL sempat berjalan mengelilingi lokasi itu sejauh 3 kilo meter.

Setelah itu, dalam diskusi dan arahannya, VBL mengatakan, sesungguhnya pariwisata harus bisa menghasilkan tambahan pendapatan bagi daerah dan masyarakat setempat.

“Sangat tidak masuk akal Fulan Fehan yang sudah memakan anggatan miliaran rupiah, sampai saat ini tidak menghasilkan apa-apa, bahkan toilet saja tidak ada. Ini namanya kerja untuk kasi habis uang rakyat, bukan untuk bantu rakyat,” ungkap VBL dengan mimik serius dan tampak marah.

Karena belum menghasilan apa-apa, maka kata VBL, pihaknya akan turun tangan mengelola fulan fehan menjadi kawasan pariwisata yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah daerah.

“Agar Fulan Fehan menjadi tempat pariwisata yang produktif, maka Pemprov NTT turun tangan mendesain semua model dengan tidak merusak alam. Agar tempat ini bisa dikunjungi wisatawan dan mereka bisa bermalam disini,” katanya.

Menurut VBL, kawasan wisata Fulan Fehan harus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.

“Ada home staynya, ada ruang pertemuannya, ada kebun sayurnya, ada lahan ternaknnya, dan semua wisatawan yang masuk kesini hanya dibolehkan menunggangi kuda, bukan kendaraan bermotor,” tegas VBL.

Pada saat yang sama VBL langsung menginstruksikan kepada pimpinan OPD terkait untuk mulai fokus mengembangkan Fulan Fehan sebagai obyek wisata yang bernilai jual tinggi.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dijemput Wakil Bupati Belu, J.T. Ose Luan di tugu Selamat Datang, Nenuk, Tasifeto Barat, Belu, Senin (10/2/20) pagi.
  • Dijemput Wakil Bupati Belu

Saat mengunjungi Kabupaten Belu pada Senin (10/2/20) pagi, VBL dijemput oleh Wakil Bupati Belu, Drs. J.T. Ose Luan didampingi Kajari Belu Alfons Loe Mau SH, Dandim Belu Letkol Inf Ary Dwi Nugroho, PLH Sekda Belu Drs. Marsel Mau Meta dan Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Belu.

Kedatangan VBL disambut dengan meriah oleh Drumband SMA Negeri II Tasifeto Barat, Pelajar SMK Katolik St. Yosep Nenuk dan sapaan adat (hase hawaka) serta pengalungan tais di Gapura Selamat Datang, Nenuk, Kecamatan Tasifeto Barat, Belu.

Dari tugu selamat datang, VBL bersama rombongan meninjau Padang Fulan Fehan dan  meninjau Puskesmas Haliwen, Kecamatan Kota Atambua, Belu.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum, Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Valeri Guru, mengatakan, besok pagi (Selasa, 11/2/20), Gubernur akan mengadakan rapat kerja bersama Bupati, para Camat, Lurah, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tenaga Kesehatan dan Tenaga Pendidik se Kabupaten Belu di Graha Kirani Atambua.

Selanjutnya, kata Valeri, VBL akan mengunjungi Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Kupang pada Selasa siang (11/2/20) hingga Jumat (14/2/20).

Di tempat yang sama, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius,M.Si mengatakan, maksud kunker VBL ke daratan Timor ini, untuk mengetahui berbagai program dan kegiatan yang direncanakan dan dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi NTT agar dirasakan hingga ke kabupaten, kecamatan, desa dan pelosok kampung.

“Karena itu, masyarakat diharapkan menyiapkan diri dengan baik dan bekerja dengan sungguh-sungguh dalam semangat NTT Bangkit NTT Sejahtera,” tandas Marius, sambil tersenyum. (Seldi Berek/Valeri Guru)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini