Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore.

sergapid, KUPANG – Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, berjanji akan memprioritaskan tenaga honor  kategori dua (K2) diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Penyataan tersebut disampaikan oleh Jefri saat bertatap muka dengan 603 orang K2 di Balai Kota Kupang, Jumat (9/2/18) siang, sekira pukul 11.00 wita.

Jefri, menjelaskan, tenaga K2 sudah cukup lama mengabdi dan cukup bersabar dengan status honor mereka. “Karena itu, pengangkatan (K2) pasti menjadi prioritas Pemerintah Kota,” tegas Jefri.

Menurut Jefri, dalam proses pengangkatan K2 jadi PNS akan dilakukan secara terbuka, berkeadilan dan jujur.

“Saya tidak mau ada  yang bisik-bisik  di luar bahwa ini tidak boleh dan mengapa nama saya tidak masuk  atau mengaku tim sukses. Datang ketemu saya karena saya selalu terbuka menerima kamu 1×24 jam,” kata Jefri kepada para honorer K2.

Jefri meminta para honorer untuk bersabar dan memberikan kesempatan kepada Pemerintah Kota Kupang untuk memperjuangkan nasib mereka ke Pemerintah Pusat (Pempus).

“Tetap harus ada keadilan dalam mendapat kesejahteraan.Karena tidak mungkin dalam memperjuangkan nasib honorer K2, lalu para PTT dibuang, sehingga harus perlu ada keseimbangan,” tegasnya.

Para tenaga honor K2 Kota Kupang.

Jefri mengatakan, selaian K2, pihaknya juga akan memperhatikan nasib Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Lingkup Pemkot Kupang.

“Jangan karena itu (K2), lalu nasib PTT kita abaikan. PPT adalah aset daerah, karena mereka juga sudah lama mengabdi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Kupang. Selama ini mereka tidak dapat perhatian dari Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah,” paparnya.

Walikota Kupang Jefri Riwu Kore foto bersama para tenaga honor K2 Kota Kupang.

Karena itu, kata Jefri, Pemerintah Kota Kupang akan lebih  memperhatikan upah PTT dan kesejatheraan PTT.

“Saya ingin upah yang di terima PTT tidak boleh sama antara PTT yang sudah lama mengabdi dengan PTT yang baru bekerja. Harusnya minimal upah yang diterimah PTT yang sudah lama mengabdi lebih Rp100 ribu atau Rp200 ribu dari PTT yang baru, sehingga mereka juga merasa adanya penghargaan bagi mereka dengan masa pengabdianya,” tutup Jefri.  (adv/adv)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini