
sergap.id, LIDWINA – Seorang pria bernama Suliyono dengan pedang terhunus tiba-tiba menyerang umat Gereja Katolik St. Lidwina, Bedog, Sleman yang tengah mengikuti misa pada Minggu (11/2/18) sekitar pukul 07.30 Wita.
Pelaku yang teridentifikasi sebagai warga Rt02 Rw01 Kandangan Pesanggrahan Banyuwangi Jawa Timur itu melukai Romo Prier yang tengah memimpin misa serta Anggota Polsek Gamping Aiptu Munir.
Romo Prier mengalami sobek pada kepala bagian belakang akibat bacokan pelaku. Sementara Aiptu Munir mengalami luka pada tangan akibat berusaha menghalangi pelaku.
Pelaku juga menyerang Budijono (44). Warga Perum Nogotirto Gamping Sleman ini mengalami luka sobek pada bagian kepala belakang dan leher bagian belakang.
Sedangkan Martinus Parmadi Subiantara, warga Nusupan Rt. 02 Rw. 28 Trihanggo Gamping Sleman, mengalami luka pada punggung.
Informasi yang dihimpun SERGAP menyebutkan, pelaku masuk melalui pintu gereja bagian barat dan langsung menyerang Martinus Parmadi Subiantoro. Selanjutnya pelaku masuk ke gedung utama gereja sambil mengayunkan pedangnya, hingga jemaat yang takut membubarkan diri.
Setelah itu pelaku berlari ke arah koor dan menyerang Romo Prier serta jemaat yang masih berada di dalam gereja diantaranya Budi Purnomo.
Pelaku juga mengayunkan senjata tajamnya ke patung Yesus dan patung Bunda Maria yang berada di mimbar gereja.

Salah satu umat kemudian menghubungi Aiptu Munir via telepon. Tak lama kemudian Munir tiga di gereja dan mencoba melakukan negosiasi dengan pelaku agar mau menyerahkan diri. Tapi pelaku malah menyerang dan melukai Munir.
Karena itu polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan. Namun pelaku masih saja menyerang. Dan, polisi terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah pelaku dan mengenai perut pelaku sehingga dapat dilumpuhkan dan di bawa ke Ruma Sakit UGM.

KECEWA BERAT
Pasca penyerangan, Mantan Ketum Muhammadiyah, Syafii Maarif mendatangi Gereja Santa Lidwina. Buya Syafii mengaku kecewa dengan peristiwa ini.
“Harus ditelusuri betul siapa orangnya, apakah ada kelompok atau bergerak sendiri. Saya betul-betul kecewa berat,” kata Buya Syafii di Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Minggu (11/2/2018).
Buya Syafii tak habis pikir mengapa penyerangan terjadi di lokasi itu. Dia pun heran, apa motifnya.
“Tidak ada pilkada, motifnya apa? Suasana di tempat ini kondusif, selama ini tidak ada persoalan,” ucapnya.
Saat ini polisi masih mendalami peristiwa tersebut. “Iya benar (penyerangan di gereja),” ujar Kanit Reskrim Polsek Gamping, Sleman. (let/let)