ilustrasi meninggal dunia

sergap.id, KUPANG – Menemui ajal bisa datang kapan saja. Seperti yang dialami Ako Taifa, warga Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Pria berumur 20 tahun ini ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di jalan Selat Sawu, RT 005 RW 002, Kelurahan Pasir Panjang, Kota Kupang, pada Rabu (6/5/20) kemarin, sekitar pukul 15.30 wita.

Sebelum meregang nyawa, korban dilaporkan sempat meneguk minuman keras merk lokal yang sering disebut Sopi hingga mabuk.

Tetangga korban mengaku, sekitar pukul 17.30 wita korban datang ke kostnya dalam keadaan mabuk Sopi.

Tak lama kemudian, korban berpamitan kepada saudaranya untuk pergi ke Maulafa. Namun sekitar pukul 24.30 Wita korban kembali ke kosnya dan sempat menelepon temannya hingga tertidur.

Keesokan harinya, sekitar pukul.06.30 Wita, Serly Lanu, saudara korban, berusaha membangunkan korban untuk berangkat ke tempat kerja.

Saat dibangunkan itu korban sempat menjawab, “Sedikit lagi, biar beta (saya) tidur dulu”.

Namun hingga siang hari, korban tak bangun-bangun.

“Sekitar jam 12.30 siang saya bangunkan dia untuk makan siang. Tapi dia tidak menjawab sama sekali,” beber Serly.

Saat membangunkan yang kedua kali itu, Serly sempat meraba tubuh korban. “Badannya terasa dingin,” ujar Serly.

Karena takut, Serly lantas melapor Ketua RT dan sang RT langsung menghubungi polisi. Tak lama berselang polisi tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Setelah diperiksa ternyata korban sudah meninggal dunia,” ujar Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andry Setiawan.

Menurut Setiawan, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Jenasah korban lantas dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk dilakukan pemeriksaan sesuai protap Covid-19.

“Belum bisa dipastikan penyebab kematian korban,” kata Setiawan.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban. (ad/ad)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini