Yentji dan Thomas saat tiba di kediaman pribadi Thomas di Rt13 Rw 05 Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Senin 22 Mei 2017.

sergap.id, KUPANG – Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST dan Dr. Thomas Ola Langoday, SE, MSi menumpang angkutan kota (angkot) saat menuju acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lembata dan Flores Timur di Aula El Tari Kupang, Senin (22/5/17).

Usai dilantik oleh Gubernur NTT Frans Leburaya, Yentji dan Thomas kembali menggunakan angkot dari parkiran aula El Tari menuju rumah pribadi milik Thomas di Rt13 Rw05 Keluarahan Naikoten I, Kota Kupang.

Kedatangan dan kepulangan Yentji – Thomas itu menjadi tontonan para undangan dan warga yang ikut menyaksikan acara pelantikan bupati dan wakil bupati. Bahkan para wartawan rebutan untuk mengabadikan moment tersebut.

“Wow… ini baru keren,” ujar salah seorang ASN yang kaget melihat Yentji dan Thomas naik angkot saat akan meninggalkan Aula El Tari.

Yentji dan Thomas saat akan meninggalkan Aula El Tari Kupang, Senin 22 Mei 2017.

Tol Laut

Yentji memiliki mimpi besar untuk membangun kawasan ekonomi berbasis keluatan dan perikanan di Lembata. Pembagunan prioritas itu untuk mewujudkan peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.

Menurut Yentji, sesuai apa yang menjadi arahan Gubernur NTT soal pembangunan kawasan ekonomi berbasis kelautan, maka dirinya sudah melakukan itu sejak lima tahun lalu.

“Sektor perikanan dan kelautan menjadi prioritas. Selama lima tahun saya menjadi bupati, sudah lakukan. Karena itu, sekarang tentu kita tingkatkan dan benahi,” kata Sunur seperti dilansir tribunnews.com, Senin (22/5/17).

Dijelaskan, kawasan ekonomi khusus kelautan mulai dari Alor, Lembata dan Flotim akan terus diprioritaskan, apalagi dengan adanya isu nasional mengenai poros maritim dan tol laut.

Selama ini, kapal dari barat yang masuk ke Flores kebanyakan kembali tanpa muatan, karena itu, lanjutnya dengan menggenjot sektor kelautan dan perikanan, maka kepal-kapal itu kembali bisa mebawa hasil.

Terkait pengaman laut, ia menegaskan, pengaman bukan saja tugas pemerintah,tetapi semua elemen termasuk masyarakat.

“Kita tentu kerjasama dengan TNI AL, Polair untuk pengawasan, sementara di Pemkab ada dinas teknis dan Dinas Perhubungan yag turut bekerjasama dalam rangka pengawasan terpadu kelautan,” ujarnya.

Sementara Thomas, mengatakan, dalam masa kepemimpinan mereka, tentu akan berupaya untuk mengoptimalkan potensi transportasi laut. (As/PK)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini