segap.id, KUPANG – Sebuah bus milik PT Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) bernomor polisi DH 7727 UA terbalik di jalan tanjakan di jalan Biknoi, Kelurahan Naikoten 1, Kota Kupang, pukul 13.14 Wita, Selasa (3/8/21).
Mobil tersebut mengangkut puluhan ibu-ibu Jemaat Gereja Alfa Omega Labat yang akan mengikuti acara penguburan almarhumah Pendeta Johnesty Radja Pono Sine, S.Th di Oesapa Kupang.
Mobil bergerak dari Gereja Alfa Omega sekitar pukul 12.50 Wita bersama iring-iringan pengantar jenazah. Namun bus naas ini tidak mengikuti rute yang dilewati mobil jenazah, yakni Labat-Airnona, melainkan Labat-Naikoten 1.
Dan, saat berada di puncak tanjakan, bus terhenti karena ada kemacetan lalu lintas di depannya. Sementara ban belakang mobil ini masih berada di kemiringan jalan.
“Pas sampai disitu (tanjangan) ada macet di depan. Beta (saya) sempat berusaha untuk maju, tapi tidak bisa. Akhirnya ato (bus) lari mundur ke belakang,” ujar sopir DAMRI 7727 itu kepada SERGAP.
Bus kemudian menabrak teras rumah milik Obet Helalaga, lalu terbalik ke arah kanan dan menindih sebuah mobil pikap yang di dalam mobil itu penuh dengan krans bunga untuk Almarhumah Pendeta Johnesty Radja Pono Sine, S.Th.
Warga Naikoten 1 dan Labat yang kaget mendengar bunyi tabrakan langsung menuju lokasi kejadian dan menyelamatkan para korban dari dalam mobil.
Namun sebelumnya, kaca depan bus DAMRi terpaksa dipecahkan oleh warga untuk memudahkan warga mengevakuasi para korban.
Pada kecelakaan ini ada lima orang ibu-ibu yang mengalami luka lecet dan luka tikam akibat tergores dan tertusuk kaca bus bagian samping yang hancur lebur akibat benturan tabrakan. Sementara mobil pikap Suzuki Futura DH 9409 BD mengalami kerusakan pada body depan bagian atas karena tertendes DAMRI.
Hingga berita ini diturunkan, dua mobil tersebut belum dievakuasi.
Tampak di lokasi kejadian sudah ada dua anggota Polsek Oebobo yang berjaga, dan sejauh ini warga masih menunggu kedatangan mobil derek untuk mengevakuasi dua kendaraan tersebut. (ci/ci)