Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang, saat membersihkan sampah di Pantai Oesapa, Kupang, Sabtu (9/9/17).

sergap.id, KUPANG – 400 orang mahasiswa asal Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Sabtu (9/9/17) pagi, melakukan pembersihan sampah di Pantai Oesepa, Kupang.

Kerja bakti tersebut dalam rangka dies natalis Fapet yang ke 45, serta sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dengan harapan masyarakat segera sadar sampah atau dapat membuang sampah pada tempatnya. Sehingga alam sekitar dapat terlihat sehat, bersih dan asrih.

Kegiatan yang dilakukan sejak pukul 6.30 wita itu mendapat suport dari Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (KLH) Kota Kupang.

Kepala Dinas KLH Kota Kupang, Obed Kadji, menjelaskan, pihaknya menurunkan 3 mobil sampah guna mengangkut sampah yang dikumpulkan para mahasiswa.

“Pembersihan dilakukan dari wilayah rekreasi, mulai dari  pantai sekitar pasar Oesapa hingga pantai wisata Batu Nona,” kata Obed saat ditemui SERGAP.ID disela-sela kegiatan mahasiswa Fapet itu.

Obed memberi apresiasi kepada mahasiswa sembari berharap akan muncul lagi mahasiswa-mahasiswa lain yang peduli terhadap lingkungan. “Karena makin banyak orang yang berpartisipasi, maka makin bagus pula kebersihan kota ini,” ucapnya.

Asisten II Setda Kota Kupang, Djamal Mila Meha, yang juga ditemui di Pantai Oesapa, mengatakan, kegiatan yang dilakukan anak-anak Fapet tersebut adalah kerja nyata peduli lingkungan. “Pemerintah patut menyampaikan terima kasih dan apresiasi,” ucapnya.

Kepala Dinas KLH Kota Kupang, Obed Kadji (baju kuning celana pendek) ikut dalam kegiatan bersih sampah yang dilakukan mahasiswa Fapet Undana Kupang pada Sabtu pagi, 9 September 2017.

Hal yang sama disampaikan Lurah Oesapa, Johanes Keban. “Lokasi di sini selalu mendapat perhatian mahasiswa. Sebelumnya, mahasiswa Unkris (Universitas Kristen – Kupang) juga melakukan pembersihan drainase di tempat ini. Namanya juga pasar, pastinya produksi sampahnya tinggi. Karena itu pemerintah menempatkan satu kontener disini untuk menampung sampah,” katanya.

Anggota DPRD Kota Kupang, Banyamin Mozes Mandala, yang juga ikut membersihkan sampah bersama mahasiswa, berharap, kegiatan ini mampu memotivasi warga kota Kupang lainnya.

“Karena masalah lingkungan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Kita harus bersama-sama. Apalagi ruang terbuka saat ini, di kota ini, sudah dipenuhi gedung bertingkat. Karena itu, yang tersisa ini perlu di jaga dan di tata, sehingga bagus dan mampu menarik banyak orang untuk berkunjung ke pantai ini,” tutupnya. (Dhem)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini