
sergap.id, LOMBLEN – Gunung Ile Lewotolok yang terletak di bagian utara Kabupaten Lembata, Rabu (28/7/21) dini hari kembali erupsi dan menyemburkan material setinggi 1000 meter dan mengakibatkan hutan di sekitar puncak gunung terbakar.
Momen erupsi ini diabadikan oleh Plt Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, melalui siaran langsung menggunakan akun facebooknya.
Dia menjelaskan, erupsi terjadi pada pukul 01.00 Wita, dan dari kejauhan terihat api makin membesar.
Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian, menjelaskan, sampai pagi hari ini masih terlihat lontaran lahar panas yang membakar vegetasi di bagian selatan, yakni ke arah Desa Waipukang, tepatnya di depan pos pengamatan Gunung Ile Lewotolok.
“Karena tadi lontaran juga lumayan besar dan jauh,” ujar Arakian seperti dikutip SERGAP dari Liputan6.com, Rabu (28/7/2021).
Sedangkan di bagian Barat, kata dia, kebakaran ke arah Desa Riang Bao hingga Desa Amakaka.
Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas di radius 3 kilo meter dari puncak kawah Gunung Ile Lewotolok.
Mengingat potensi bahaya abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya.
Masyarakat juga diminta menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar mewaspadai terhadap ancaman lahar terutama disaat musim hujan,” pintanya.
Arakian meminta masyarakat menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong alias hoaks, dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ile Lewotolok yang tidak jelas sumbernya. (red/lc6)