Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

sergap.id, KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan dirinya akan ikut memperjuangkan pembentukan Provinsi Flores jika Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Flores (P4KF) menyepakati dan menetapkan Kabupaten Lembata sebagai ibukota Provinsi Flores.

Pernytaan VBL ini menanggapi usulan P4KF terkait keinginan terbentuknya Provinsi Kepulauan Flores.

“Ya kalau ibukota di Lembata, ya perlu dipikirkan!”, ujar VBL kepada wartawan usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD NTT, Rabu (25/5/22).

Menurut dia, dari fakta yang ada, kecenderungan perhatian terhadap pulau atau wilayah yang lebih kecil sangat minim. Misalnya Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Sabu Raijua.

“Contoh Sabu Raijua, Raijuanya setengah mati. Rote Nado, Ndaonya jadi masalah sekarang. Kalau Provinsi Flores Lembata, Lembata ibukota, (maka) menarik (itu)! (Kalau Lembata jadi ibukota, maka) Lembata tidak akan ditinggalkan oleh Pulau Flores yang besar itu”, tegasnya.

VBL menegaskan, dirinya akan mendukung pembentukan Provinsi  Flores jika ibukota Provinsi Flores disepakati dan ditetapkan P4KF di Lembata.

“Ya, kalau ibu kota di Lembata kita perjuangkan,” ucapnya.

Karena itu, VBL berharap P4KF segera menentukan ibu kota Provinsi Flores di Lembata.

“Kalau rapat (P4KF) itu putuskan ibukota di Lembata baru kita dukung,” tegasnya.

Pertimbangan ibukota Provinsi Flores di Lembata untuk menghindari ketimpangan atau kesenjangan pembangunan.

“Pengalaman kita, contoh Sabu Raijua. Raijuanya setengah mati. Rote Ndao, Ndao jadi masalah sekarang. Jadi kalau ibu kota provinsi Flores ada di Lembata kita perlu pikirkan,” pungkasnya. (vel/vel)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini