Peziarah asal Kupang yang diangkut menggunakan KMP Sirung menuju Larantuka, Rabu (12/4/17) siang.

sergap.id, KUPANG – KMP Sirung milik PT. Flobamor mengangkut ribuan peziarah Semana Santa asal Kota Kupang menuju Pelabuahan Waibalun, Kabupaten Flores Timur pada Rabu (12/4/17).

Rombongan peziarah yang akan mengikuti prosesi Semana Santa 2017 di Larantuka, ibukota Kabupaten Flores Timur pada perayaan Jumat Agung (14/4/17) itu dilepas oleh Asisten III Setda Provinsi NTT, Ben Polo Maing didampingi Direktur PT Flobamor, Hironimus Soriwutun, dari Pelabuhan Bolok Kupang pada pukul 14.45 wita.

Sebelumnya, setiap peserta yang akan berangkat diperiksa satu persatu oleh aparat kepolisian bersenjata lengkap, lalu mereka di daftar dan diberi kartu khusus untuk bisa naik ke atas kapal.

Ribuan pesiarah tampak memadati ruang kelas ekonomi, VIP hingga dek bawah KMP Sirung. Beruntung dalam pelayaran kali tidak ada mobil atau sepeda motor yang dibawa penumpang. Sehingga para penumpang tidak terlalu berdesakan.

Acara pelepasan pesiarah diawali dengan doa bersama memohon keselamatan para penumpang hingga sampai ke tempat tujuan. Para peziarah pun tampak siap dan enjoi menikmati perjalanan laut menuju kota Reinha Rosari Larantuka.

Kepada peziarah, Ben Polo Maing, mengingatkan bahwa prosesi Samana Santa di Larantukan merupakan kegiatan wisata rohani dan doa keagamaan. Karena itu, ketika sampai di Larantuka, pesiarah diharapkan mengikuti kegiatan Samana Santa dengan baik dan mendukung pelaksanaan proses keagamaan tersebut sehingga tuntas.

“Saya berharap, para peziarah bisa menjaga keamanan dan kenyamanan selama pelayaran di atas kapal. Sehingga bisa sampai ke tujuan dengan selamat pula,” ujarnya.

KMP Sirung

Sementara itu, Hironimus Soriwutun, mengaku, ada dua kapal feri milik PT Flobamor yang dioperasikan untuk mengangkut peziarah menuju Larantuka. Satunya diberangkatkan melalui Pelabuhan Bolok, sedangkan yang satunya lagi via Pelabuhan Laut Atapupu, Kabupaten Belu.

“Jumlah pesiarah yang melalui Atapupu sebanyak 892 orang. Mereka menggunakan KMP Pulau Sabu,” kata Hironimus.

Karena jumlah penumpang kapal yang membludak, maka alat keselamatan berupa pelampung dari kapal feri KMP Ile Boleng digunakan untuk memback up ketersediaan peralatan keselamatan di KMP Sirung. Sangat diharapkan dukungan penumpang untuk menjaga situasi aman dan nyaman selama pelayaran.

Ditanya soal kapasitas muat kapal karena jumlah penumpang yang banyak, Hironimus menjelaskan, daya angkutnya kapal kali tidak berlebihan kemampuan. “Maka kendaraan tidak diijinkan untuk naik. Hanya manusia dan barang bawaannya saja. Jadi kapasitas muatnya masih cukup,” ucapnya. (Dem)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini