sergap.id, PARIS – Krisis Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Prancis makin meluas. Itu karena pemerintah melakukan penghematan terhadap uang negara, termasuk menunggak bayar gaji para medis.
Buntutnya masyarakat turun ke jalan melakukan aksi demo. Namun demontrasi yang diikuti para dokter dan perawat itu dibalas polisi dengan tembakan gas air mata.
Demontran menuntut pemerintah untuk merombak sistem rumah sakit dalam menghadapi krisis Corona, serta lebih banyak mengalokasikan anggaran di bidang kesehatan.
Saat demo, massa berpakaian serba hitam.
Mereka berkumpul di depan kompleks Les Invalides, pusat kota Paris.
Para demonstran membakar sebuah kendaraan dan melempari polisi dengan proyektil. Massa berteriak ‘Semua orang benci polisi!’.
Kemudian, polisi membalas dengan menembakkan gas air mata ke arah massa. Situasi menjadi kacau balau. Disinyalir, ada sekelompok provokator yang menunggangi massa demonstrasi.
“Sejumlah kelompok berusaha untuk meningkatkan ketegangan pada demonstrasi damai yang diadakan oleh petugas kesehatan,” demikian salah satu cuitan akun kepolisian di Paris seperti dilansir dari AFP.
Polisi mengamankan sejumlah peserta demo yang dinilai sebagai biang kerok kerusuhan. 16 orang ditangkap.
Diketahui, petugas kesehatan telah lama mengeluhkan tentang gaji rendah dan staf yang tidak memadai di rumah sakit Prancis. Hal ini menyebabkan serangkaian aksi pemogokan kerja selama setahun terakhir. (les/les)