Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Domi M. Mere, M.Kes
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Domi M. Mere, M.Kes.

sergap.id, KUPANG – Dari 96 specimen yang diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Prof. Dr. WZ Yohanes Kupang, pada Minggu (31/5/20), ada 5 orang yang positif baru terkonfirmasi Covid-19.

“Jadi total pasien positif Covid-19 di NTT saat ini menjadi 97 orang. Tiga dari  Ende transmisi lokal, dan 2 dari Kota kupang transmisi lokal, anak-anak umur 6 dan 8 tahun, dalam 1 keluarga dari orang tuanya yang lebih dulu positif corona,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Domi M. Mere, M.Kes, kepada wartawan di Kupang, Minggu (31/5/20) siang.

Domi Mere merinci, 97 kasus positif Covid-19 tersebut berada di:

  1. Kabupaten Sikka 27 kasus
  2. Kota Kupang 27 kasus (16 dirawat, 10 sembuh, 1 meninggal dunia)
  3. Kabupaten Manggarai Barat 14 kasus (12 dirawat, sembuh 2)
  4. Kabupaten Sumba Timur 8 kasus (7 dirawat, sembuh 1)
  5. Kabupaten Ende 9 kasus
  6. Kabupaten TTS 4 kasus (3 dirawat, 1 sembuh)
  7. Kabupaten Rote Ndao 2 kasus
  8. Kabupaten Flores Timur 2 kasus
  9. Kabupaten Nagekeo 3 kasus
  10. Kabupaten Manggarai 1 Kasus

Total 97 kasus, sembuh 14, sedang dirawat 82, 1 meninggal dunia.

“Perlu saya sampaikan, kemarin dengan pesawat yang dicarter khusus, kita mengambil sampel dari Waingapu, Manggarai Barat dan Ende. Khusus dari Waingapu ada 80 sampel swab, Sumba Barat 3 sampel swab, sumba Barat Daya 64 sampel swab, dari Manggarai 52 sampel swab, Manggarai Barat 102 sampel swab, Manggarai Timur 8 sampel swab, Ngada 2 sampel swab, Ende 34 sampel swab, Rote Ndao 6 sampel swab, dan Kota Kupang 5 sampel swab. Jadi total ada 384 sampel swab yang sudah di antar ke Laboratorium Biomolekuler RSUD Prof. Dr. WZ Yohanes Kupang,” beber Domi Mere.

Domi menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan sampel swab secara cepat sesuai kapasitas alat tes swab yang ada di RSUD WZ Yohanes Kupang.

“96 specimen swab yang diperiksa dan diumumkan hari ini berasal dari rujukan RSUD Ende, RST Wirasakti Kupang, RS Siloam Kupang, RSUD Prof. Dr. WZ Yohanes Kupang , RSUD So’e (TTS), dan RSUD Gabriel Manek Atambua (Belu),” kata Domi.

“3 yang positif di Ende belum dirawat. Ini yang kita khawatirkan. Jadi kalau tidak serius tracing dan pembatasan-pembatasan sosial, maka grafiknya akan naik terus. Ini tidak hanya di Ende, tapi juga di tempat lain. Kalau yang di Kupang ini memang kemarin koordinasi kami dengan Kadis supaya 2 anak ini di karantina, jika perlu tentu akan di rawat bersama orang tuanya,” pungkas Domi. (ns/ns)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini