sergap.id, MOF – Para pedagang di Pasar Alok, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Selesa(11/4/17) kemarin, rame-rame menukarkan uang lama milik mereka dengan lembaran uang baru yang baru diterbitkan Bank Indonesia (BI) pada 19 Desember 2016 lalu.

Penukaran uang tersebut merupakan bagian dari program Bank Indonesia (BI) dalam rangka menarik kembali uang Rupiah yang tidak layak edar dari tangan masyarakat.

Kegiatan yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Drs. Yoseph  Ansar Rera dan Drs. Paolus Nong Susar serta Kepala Bank NTT Cabang Maumere, Boy Bogar tersebut bertepatan dengan sosialisasi keaslian uang rupiah di Pasar Alok yang dimotori Bank NTT Cabang Maumere, serta peresmian mobil kas keliling Bank NTT, dan penyerahan dana CSR Bank NTT Rp133.250.000 untuk rehabilitas SD Waipurat, dan pemberian tabungan simple kepada 60 siswa, anak dari para pedagang di Pasar Alok.

Kepala Perwakilan BI Cabang Kupang, Naek Tigor Sinaga, mengatakan, masyarakat NTT patut berbangga karena mata uang rupiah baru mencantumkan gambar pahlawan nasional asal NTT, yakni Prof. Herman Yohanes serta binatang purba komodo yang berada di pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

‘’Foto Herman Yohanes (merupakan) satu dari lima pahlawan nasional yang ada di mata uang rupiah yang baru. Keindahaan taman nasional Komodo juga ada dalam pecahan uang Rp50 ribu,’’ ujar Naek Tigor.

Sementara itu, Plt Dirut Bank NTT, Eduardus Bria Seran mengajak masyarakat Sikka untuk menukarkan uang lusuh atau rusak dengan uang yang baru. “Bank NTT siap memberikan pelayanan sesuai jasa perbankan yang ada di daerah ini,” tegasnya.

Ajakan yang sama juga dilontarkan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya. (Les)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini