Jalan tertutup longosoran batu besar akibat gempa pada Rabu 11 Oktober 2017.

sergap.id, LEWOLEBA – Akibat gempa yang melanda Kabupaten Lembata pada Selasa (10/10/17) hingga Rabu (11/10/17) pagi, ribuan warga yang tinggal di sekeliling Gunung Ile Lewotolok, Ile Ape, memilih mengungsi.

Para pengungsi kini ditampung di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Lembata, Kantor Camat Ile Ape, dan sebagiannya lagi di tampung oleh keluarga masing-masing di Lewoleba, ibukota Kabupaten Lembata.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata juga telah meliburkan semua sekolah yang berada di Ile Ape, Ile Ape Timur, Nubatukan dan di pesisir Lebatukan selama tiga hari ke depan.

“Sampai pagi ini, Lembata masih diguncang gempa tektonik. Pagi ini dengan kekuatan 4,9 skala richter disertai gempa susulan berskala kecil,” ujar Wakil Bupati Kabupaten Lembata, Thomas Ola Langoday kepada SERGAP.ID, Rabu (11/10/17).

Menurut Langoday, 26 desa di sekeliling gunung Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Lembata, terkena dampak gempa. Jalan raya sepanjang 2,3 kilo meter tertutup longsor berupa bebatuan berukuran besar.

Selain itu, terdapat 11 rumah rusak berat dan 29 lainnya rusak ringan. Semua kerusakan ini berada di Desa Bunga Muda. BACA JUGA: Jalan Tertutup Longsor, Rumah Warga Rusak

Para pengungsi diangkut menggunakan truk.

Jumlah pengungsi hingga semalam mencapai 743 orang di tampung di Rujab Bupati lama.  Sementara 224 orang lainnya ditampung oleh keluarga masing – masing di Lewoleba, ibu kota Lembata. Sedangkan 161 orang di ditampung di Kantor Camat Ile Ape.

Persediaan makanan untuk para pengungsi saat ini, sangat berbatas. Pemkab Lembata hanya mengandalkan stok beras yang berada di Dinas Sosial Kabupaten Lembata. Karena itu, para pengungsi sangat membutuhkan bantuan dari pihak luar.

“Mohon kami dibantu,” pinta Langoday. BACA JUGA: Gempa Bumi Guncang Lembata Dan Flores Timur

Sebelumnya, atau pada Selasa (10/10/17) dini hari, Lembata diguncang gempa berkekuatan 4,5 skala richter disusul gempa berskala kecil lainnya hingga mencapai belasan kali. (RED)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini