sergap.id, KUPANG – SM, TKW asal Pulau Timor, mengaku, teman-temannya ditiduri oleh oknum pemilik sekaligus pengelola Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) asal Kupang, NTT.
Cerita bermula ketika tahun 2014 lalu, SM bersama beberapa temannya dari berbagai kabupaten di Pulau Timor, direkrut oleh Y yang berasal dari PT Prayoga, untuk dikirim ke Malaysia.
Para TKW itu kemudian ditampung di Kupang dan selanjutnya dikirim ke Surabaya, Jawa Timur menggunakan kapal laut.
Dalam perjalanan, di atas kapal, sejumlah TKW mendapat perlakuan tidak senonoh dari Y. “Ada teman saya yang susunya di rogoh,” papar SM kepada SERGAP di Kupang, Senin (12/3/18) sore.
Ketika SM cs tiba di tempat penampungan PT Prayoga di Surabaya, salah satu TKW langsung di bawa Y ke sebuah hotel di Surabaya. “Saya tidak tahu itu hotel mana,” ucap SM.
Di tempat penampungan itu, kata SM, dirinya banyak mendapat pengaduan bahwa Y sering memaksa para calon TKW untuk berhubungan intim layaknya suami istri.
Menurut SM, perbuatan Y sudah menjadi rahasia umum di dalam komunitas TKW. “Banyak yang tahu, tapi kami takut cerita ke orang,” tegasnya.
“Kebiasaan pak Y itu, setelah merekrut anak-anak gadis dari kampung-kampung, sebelum dikirim ke luar negeri, pasti dia ‘pakai dulu’ atau dia tiduri dulu. Kejadian ini diketahui oleh perekrut lapangan yang ada. Bahkan mereka juga dapat jatah,” papar SM.
“Tahun 2014, kami dari Kupang ke Surabaya dengan kapal laut. Di dalam kamar kapal itu, tempatnya luas. Tetapi dia (Y) memaksa tidur di tengah-tengah kita yang perempuan. Waktu dia ajak saya ke dek atas, saya tidak mau, alasan saya kalau banyak orang saya malu,” tutur SM.
Waktu itu, kata SM, ada satu temannya yang terpaksa mengikuti keinginan Y karena takut. Saat itu juga, adik sepupunya nyaris menjadi korban. Beruntung SM terus mewanti-wanti sepupunya agar tidak mau menuruti kemauan Y, walau dipaksa.
“Kawan saya orang (Kabupaten) Belu itu namanya IB, dia itu yang susunya dirogoh. Teman-teman juga lihat dan tahu itu. Tiba di tempat penampungan di Surabaya, baru saling cerita (mengadu) di antara kami,” beber SM.
“Waktu malam di Kapal, ada teman kami juga, saya lupa namanya, dia juga calon TKI, waktu itu kami ada 9 orang. Dia tidur satu kamar dengan Y, makanya pagi baru turun kumpul dengan kami. Sampai di penampungan, dia cerita kalau dia di paksa tidur bersama pak Y,” ucap SM.
“2 tahun kemarin masih ada kejadian seperti itu. Sering dikantornya, pak Y buat begitu ke anak-anak calon TKI. Teman saya cerita begini, pak Y itu kalau mau kasi jalan dia punya anak-anak (TKW) harus dia tiduri terlebih dahulu. Kadang dia buat begitu di kantornya, bahkan sampai di halaman kantor yang ada bunga-bunga. Saya yakin ada orang yang lihat dia buat begitu. Kawan saya cerita begitu. PT nya sekarang ini di dekat TK Pertiwi di Naikolan (Kupang). Mungkin karena karma, makanya saat dia masuk penjara, istrinya kena tipu sampai hancur,” papar SM.
“Memang pak Y itu tipenya begitu. Muka mesum dan nakal. Dia sangat genit. Dia itu laki-laki gatal. Kita lihat saja, kita langsung bisa tahu na…. Saya sudah tidak mau lagi lewat dia, bahkan teman-teman saya sudah ingatkan untuk jangan mau dia urus (menjadi TKW). Semua korban itu diam sampai hari ini, karena mereka takut pak Y itu uang banyak, nanti dia suruh orang cari. Pak Y pasti ancam. Padahal teman-teman saya kena rogoh, dipaksa tidur. Kadang dia bawa anak-anak ke hotel di Kota Kupang,” kata SM.
Sementara itu, Y yang dihubungi SERGAP via telepon pada Selasa (13/3/18) malam, membantah semua apa yang diutarakan oleh SM. “Sonde betul itu bu,” tegasnya. (w003)