Meri Heby, guru SMAK Giovanni Kupang
Meri Heby, guru SMAK Giovanni Kupang sedang melaksanakan KBM Offline di SMAK Geovanni Kupang, JUmat (7/5/21).

sergap.id, KUPANG – Pembelajaran Offline atau tatap muka langsung antara guru dan siswa mulai dijalankan SMAK Giovanni Kupang sejak Jumat 7 Mei 2021.

Namun Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tersebut hanya berlaku bagi peserta didik kelas X sebanyak 130 orang.

KBM Offline dimulai sejak pukul 06.30 Wita hingga sore.

Pada hari pertama ini, siswa-siswi terlihat antusias mengikuti KBM dan mentaati prokes serta rambu-rambu disiplin yang dipasang oleh Satgas Covid-19 di sejumlah titik di lingkungan sekolah agar tidak terjadi kerumunan siswa.

Kepala SMAK Giovanni Kupang, RD. Drs. Stefanus Mau, Pr, mengatakan, pelaksanaan KBM Offline pertama tersebut tidak terlepas dari kerjasama SMAK Giovanni dengan Lab Biokesmas Provinsi NTT dan Satgas Covid-19 SMAK Giovanni Kupang.

“Disiplin yang ditunjukkan (para murid) pagi ini menjadi sebuah kekuatan besar agar pembelajaran offline bisa terus dilaksanakan. Sehingga rencana 13 hari kegiatan pembelajaran offline ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Selain dari Lab Biokesmas Provinsi NTT, KBM Offline SMAK Giovanni Kupang juga mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, dan Komis V DPRD Provinsi NTT.

“Proses yang berjalan hari ini memberikan efek nyaman bagi siswa-siswi. Saya menyaksikan sendiri kegembiraan akibat luapan rindu siswa-siswi terhadap guru dan sebaliknya. Ini harapan baru meningkatkan mutu pendidikan NTT selama pandemi (Covid-19),” ungkap Romo Stef.

Pengawas sekolah Provinsi NTT, Drs. Alexander Due dan Dra. Tiwi Sri Utami, M.Hum juga melihat langsung proses KBM Offline perdana di SMAK Giovanni Kupang. Kedatangan mereka untuk memonitor pelaksanaan KBM itu.

“Dari segi kesiapan protokol kesehatan yang menjadi dasar dari pelaksanaan pembelajaran offline sudah sangat baik. Hal ini terlihat dengan kedisiplinan siswa-siswi mematuhi protokol kesehatan,” kata Due usai memantau KBM di Giovanni.

Hal senada diungkapkan Tiwi Sri Utami.

“Proses pembelajaran ini berjalan sangat baik,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19 SMAK Giovanni KUpang, Fr. Jemz, menjelaskan, KBM Offline pertama pada Jumat (7/5/21) sangat menentukan offline School kedepannya.

Jemz pun optimis KBM Offline akan sukses sesuai rencana dan harapan. (nes/nes)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini