Pendeta John Adu S.Th M.A
Pendeta John Adu S.Th M.A

sergap.id, KUPANG – Keputusan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengaktifkan kembali kerja kantoran para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi NTT sejak Senin (18/5/20), membuat  Penasehat  Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Provinsi NTT yang juga Anggota Depertemen Misi Nasional GSJA Indonesia, Pendeta John Adu S.Th M.A, bertanya: kapan gubernur memberikan himbauan mulai berlakunya ibadah di gereja secara normal?

Berikut surat Pendeta John Adu kepada Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat yang disampaikan Pendeta John Adu kepada SERGAP via WhatsApp, Selasa (19/5/20) siang:

Kepada Yth.

  1. Gubernur NTT
  2. Ketua Tim Gugus Covid19 NTT
  3. Pihak Terkait yang berkompeten menjawab pertanyaan berikut

Dengan Hormat, menyikapi keputusan Gubernur bahwa ASN telah boleh kembali beraktivitas mulai tanggal 18 Mei 2020, dan mengakibatkan kembali maraknya rutinitas dan keseharian warga di Kota Kupang khususnya, maka Saya selaku Penasehat  GSJA NTT dan Anggota Depertemen Misi Nasional GSJA Indonesia ingin menanyakan:

  1. Adakah/Kapankah Himbauan kepada gereja untuk kembali melaksanakan ibadah dapat dilaksanakan?
  2. Keputusan membolehkan ASN kembali bekerja dengan jam kerja 8 jam perhari dengan ruang lingkup yang begitu luas dan bebas, sedangkan bergereja hanya membutuhkan 2 jam setiap hari minggu saja, itupun dalam satu gedung.
  3. Melihat suasana keseharian di Kota Kupang mulai marak kembali adalah efek dari kebijakan ASN dibolehkan kembali bekerja, ditambah Mall/Pusat perbelanjaan yang ada di Kupang juga kembali menggeliat/ beraktifitas, menjadi suatu pertanyaan sendiri bagi kami para hamba Tuhan, mengapa urusan duniawi telah diperbolehkan, namun urusan surgawi/berbakti kepada Yang Maha Kuasa belum ada khabarnya.
  4. Dan untuk diketahui, sebelum kebijakannya menghentikan kegiatan beribadah, kami sudah menerapkan standar kesehatan WHO dimana mewajibkan setiap orang yang memasuki Gedung gereja untuk WAJIB mencuci tangan, mengenakan Masker, duduk dengan jarak 1 s/d 2 meter dan penyemprotan disinfektan pada gedung gereja

Menjadi pertanyaan pribadi dalam hati saya sendiri: “Apakah ASN mempunyai kekebalan imunitas Covid19 dari rakyat dan anggota gereja?”

Demikian pertanyaan yang ingin saya sampaikan, mohon berkenan dapat memberikan keterangan dan jawaban untuk kepentingan kita semua.

  • Bersabar

Sementara itu, Gubernur NTT, Viktor Bungkitu Laiskodat, melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu, MSi, menghimbau semua gereja untuk jangan dulu melakukan ibadah di gereja. Sebab eskalasi atau pertumbuhan jumlah pasien positif Covid-19 di NTT dari hari ke hari masih terus meningkat.

“Gereja bersabar. Jangan dulu melakukan ibadah di gereja. Karena kita akan sulit mengendalikan kerumunan di gereja (dengan protap kesehatan pencegahan Covid-19),” ujar Marius saat ditemui SERGAP di Kantor Gubernur NTT di jalan El Tari Kupang, Selasa (19/5/20) siang.

Marius menyarankan gereja tetap berlakukan ibadah dari rumah sampai pandemi Covid-19 berakhir.

“Ini untuk kebaikan kita bersama,” katanya. (rls/cis)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini