sergap.id, KEFAMENANU – 162.384 warga Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dipastikan akan ikut Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018.
Kepastian ini setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) TTU menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPS HP dan Penetapan DPT Pilgub 2018 di Gedung Alisyah, Kelurahan Naesleu, Kecamatan Kota Kefamenanu, 19 April 2018 lalu.
Total DPT sebanyak 162.384 orang dengan rincian laki-laki 80.445 orang dan perempuan 81.939 orang.
Pleno tersebut dipimpin Ketua KPU TTU, Felix Bere Nahak, dan dihadiri oleh para komisioner dan Ketua Panwaslu TTU Martinus Kolo, Dinas Pencatatan Sipil, tim pemenang dari masing pasangan calon kepala daerah serta PPS dari 24 Kecamatan di TTU.
KPU TTU mencoret 2.280 nama dari DPT lantaran tidak memiliki identitas kepedudukan, baik itu nomor induk KTP (NIK) maupun nomor kartu keluarga (NKK).
Rincian DPT per kecamatan adalah Kecamatan Biboki Anleu sebanyak 9.583 pemilih, Biboki Feotleu 2.722, Biboki Moenleu 4.866, Biboki Selatan 6.324, Biboki Utara 6.900, Biboki Tanpah 3.782, Kota Kefamenanu 26.908, Miomafo Timur total DPT sebesar 8.318, Bikomi Utara 4.462, Bikomi Tengah 5.051, Bikomi Selatan 6.377, Bikomi Nilulat 3.255, Naibenu 3.728, Miomafo Barat 10.787, Miomafo Tengah 4.214, Musi 3.099.
Mutis 4.490, Noemuti 8.628, Noemuti Timur 2.729, Insana 12.897, Insana Barat 6.534, Insana Tengah 6.739, Insana Fafinesu 3.752, dan Insana Utara 6.239.
Fidelis Olin, juru bicara KPU TTU, mengatakan, DPT tersebut valid. Sebab sebelum penetapan DPT, pihaknya telah melewati beberapa rangkaian pendataan, diantaranya pencocokan penelitian (coklit) data pemilih yang dilakukan oleh petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP) sejak tanggal 20 Januari hingga 18 Februari 2018, kemudian diikuti dengan pleno penetapan DPS dilanjutkan dengan pleno daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPS HP), baru kemudian dilakukan penetapan DPT.
Pasca penetapan DPT ini pihaknya langsung melakukan pengadaan logistik baik itu surat suara maupun undangan.
Sedangkan KPPS sudah mulai dibentuk oleh PPK untuk selanjutnya dilakukan bimbingan teknis (bimtek) sebagai bentuk persiapan bagi pihak penyelenggara menyongsong Pilgub yang akan datang.
Amatan SERGAP sebulan terakhir ini menyebutkan, warga TTU sudah sangat siap memilih gubernur dan wakil gubernur NTT secara bebas, rahasia, jujur dan adil.
Hal senada disampaikan Ketua Panwaslu TTU, Martinus Kolo. Ia mengaku pihaknya selalu memantau proses Pemilihan Kepala Daerah dan menelusuri pengrusakan alat kampanye di beberapa titik, baik rusak karena angin maupun oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
“Panwaslu akan selalu bersama KPU bergandengantangan untuk menyukseskan Pilgub 27 juni mendatang,” tegasnya. (sel/sel)