sergap.id, LARANTUKA – Kamis (31/1/19) kemarin, Bupati Kabupaten Flores Timur, Antonius Gege Hadjon melantik 51 pejabat eselon III dan 9 eselon IV di lingkup Pemkab Flores Timur.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut, antara lain Wakil Bupati, Ketua DPR, Forkompimda, Sekda, dan para pimpinan OPD.
Dalam sambutannya, Bupati Anton, mengatakan, peristiwa pelantikan ini merupakan upaya menjawab dinamika organisasi serta tuntutan pembangunan yang semakin berkembang pesat.
Menurut dia, pelantikan tersebut, baik rotasi maupun promosi, sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, serta telah melalui proses yang matang di Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan lewat seleksi yang tepat dan akurat.
Pelantikan ini juga merupakan moment dalam rangka meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) demi pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik sesuai dengan ekspektasi dan harapan publik.
“Pelantikan ini harus dimaknai sebagai kebutuhan organisasi. Organisasi yang sehat adalah organisasi yang selau bergerak untuk memperbaiki dan menyempurnakan kondisinya dalam rangka mencapai tujuan,” tegasnya.
Bupati Anton menjelaskan, jabatan adalah amanah dan kepercayaan. Karena itu, yang diberi jabatan harus mampu mengemban tugas dan tanggung jawab.
“Tanggung jawab yang diberikan kepada saudara tak lepas dari prestasi kerja yang telah saudara tunjuk selama ini,” katanya.
Kepada para pejabat yang baru dilantik, Bupati Anton meminta untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab kepada lewo tanah (daerah) dan Tuhan.
“Jika saudara-saudara melanggar janji yang telah diikrarkan, maka akibatnya adalah tanggung jawab sendiri. Bagi saudara yang dilantik pada organisasi yang baru agar segera melakukan percepatan konsolidasi dan koordinasi bersama rekan kerja yang baru, mempelajari dan mendalami tugas pokok dan fungsi, mampu mengembangkan skil dan seni dalam memimpin serta mampu menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang kondusif guna mendukung pencapaian program kerja,” pintannya.
Diakhir sambutan, Bupati Anton kembali mengingatkan para pejabat untuk tetap menjaga amanah dan kepercayaan yang telah diberikan.
“Karena itu bekerjalah dengan hati. Jika suatu saat saudara melanggar janji jabatan ini, maka sebagai pejabat pembina kepegawaian, saya tak segan-segan mengambil tindakan tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya. (ek/hms)
