Plt. Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, saat berada di lokasi longsor di Nagawutun, Lembata, Minggu (5/9/21).
Plt. Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, saat berada di lokasi longsor di Nagawutun, Lembata, Minggu (5/9/21).

sergap.id, LEMBATA – Curah hujan tinggi selama tiga hari mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah desa di Kecamatan Nagawutun, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Di Desa Wara Watung terjadi longsor pada tiga titik. Longsor terbesar terjadi di Watu Kitem dan menyebabkan jalan terputus.  Saat ini ruas jalan tersebuthanya bisa dilewati pejalan kaki dan pengendara sepeda motor.

Sementara di Desa Babukerong, rumah warga terendam banjir. Banjir berasal dari luapan drainase jalan raya.

Pasca banjir, Minggu (5/9/21), Plt. Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, langsung turun ke lokasi banjir dan longsor di tiga desa sekaligus, yakni Desa Lusi Duawutung, Desa Wara Watung dan Desa Babukerong.

“Di Warawatung kita hadirkan alat berat serta gorong-gorong agar jika hujan lagi, tidak akan terjadi longsor susulan,” ujar Thomas.

Sementara di Babukerong, menurut Thomas, aliran sungai akan dinormalisasi, serta drainase yang tersumbat lumpur dan sampah segera dibersihkan agar banjir tidak masuk ke pemukiman warga.

Thomas pun meminta rekanan yang sedang mengerjakan jalan agar memperlebar drainase atau pengatusan, sehingga mampu menampung banjir jika terjadi curah hujan tinggi.

Masyarakat juga diminta waspada dan menjaga kebersihan lingkungan, terutama tertib sampah plastik.

“Saat ini eksa sudah ada di lokasi Wato Kitem. Warga juga antusias gotong royong membantu (membersihkan drainase). Tidak ada korban jiwa”, pungkasnya. (ito/ito)

1 Komentar

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini