
sergap.id, LEWOLEBA – Dalam rangka memberikan rasa aman pada perayaan Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 1 Januari 2020, Kapolres Lembata, AKBP. Jannes H. Simamora, membentuk pasukan Operasi Lilin Turangga 2019.
Gelar pasukan dilakukan di Lapangan Apel Polres Lembata, Kamis (19/12/19), pukul 08.30 hingga 09.00 WITA.
Operasi kali ini memiliki tema “Kita Tinggkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman Dan Nyaman Pada Perayaan Natal 2019 Dan Tahun Baru 2020″.
Apel gelar pasukan tersebut dihadiri oleh Waka Polres Lembata Kompol Alvinus Wabang, Kabag Sumda Kompol Anak Agung Ngurah Surya, Kabag Ops AKP Martinus Ardjon, Kasat Reskrim IPTU Komang Sukmara, Kasat Binmas IPTU Samsudin, Kasat Sabhara IPTU Leonardus ola, Kasat Polair IPDA R.R Wuakero.
Kapolsek Nubatukan IPTU Dionisous Emanuel, Kapolsek Omesuri IPDA Aloysius Arkian, Kapolsek Buyasuri IPDA I Made Sedanayasa, Kapolsek Nagawutung IPDA Erlan Yayat.
Danramil 1602-04 Lewoleba Kapten Infantri CHB. Iksan, Dan Pos AL Letda (P) Ahmad. Triawan, Perwakilan Kasat Pol PP Paskalis Leuweheq, Kepala Samsat Oskar Ola Samon S.Sos, Jasa Raharja P. Hartono, Camat Nubatukan Maria Anastasia BaraBaje, dan para Lurah.
Peserta upacara gelar pasukan terdiri dari 1 Pleton TNI, 1 Pleton Sat Lantas, 1 Pleton Sat Sabhara Dalamal, 1 Pleton Staf Polres Lembata, 1 Pleton Sat Polair, 1 Pleton Reskrim intel dan Narkoba, 1 Pleton Sat pol PP, 1 Pleton Dishub, 1 Pleton Staf Samsat, 1 Pleton Linmas, dan 1 Pleton Pramuka.
Kegiatan ini menindaklanjuti amanat Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si, dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Apel Gelar Pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini bertujuan memastikan kesiap siagaan personel dan peralatan pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,” tegas Kapolri dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kapolres Lembata, AKBP. Jannes H. Simamora.
Kapolri menjelaskan, Operasi Lilin 2019 merupakan operasi kepolisian terpusat yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai Senin 23 Desember 2019 hingga Rabu 1 Januari 2020.
Fokus pengamanan adalah 61.308 obyek di seluruh Indonesia, baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara.

Dalam pelaksanaannya, operasi ini akan melibatkan 191.807 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 121.358 personel Polri, 17.190 personel TNI, serta 55.259 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya.
Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.792 titik pos pengamanan, 745 titik pos pelayanan, dan 45 titik pos terpadu. Strategi yang diterapkan dalam operasi ini adalah mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan intelijen, berupa deteksi dini dan deteksi aksi, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.
Berdasarkan prediksi intelijen, terdapat 12 potensi kerawanan yang harus kita antisipasi, yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras.
Berkaitan dengan hal tersebut, seluruh Kasatwil harus dapat bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan masing-masing daerah.
Dalam kesempatan yang penuh dengan semangat dan rasa kebersamaan ini, untuk mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas, saya akan menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani, yaitu sebagai berikut:
- Pertama, tetap jaga kesehatan serta niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME.
- Kedua, pastikan setiap personel hadir sesuai plotting serta paham terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
- Ketiga, lakukan deteksi dini dengan memetakan titik-titik kerawanan secara tepat dan optimalkan penggalangan untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat.
- Keempat, laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, serta tingkatkan kewaspadaan pengamanan melalui penerapan buddy system.
- Kelima, mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi.
“Sebelum mengakhiri amanat ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi Lilin Tahun 2019. Teriring doa, semoga pengabdian tugas yang saudara tunjukan dalam pelaksanaan operasi ini, menjadi catatan amal ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” kata Kapolri.

“Tidak lupa, pada kesempatan yang baik ini, saya juga mengucapkan SELAMAT HARI RAYA NATAL 2019 dan TAHUN BARU 2020. Demikian amanat saya, semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, kekuatan, dan keselamatan kepada kita dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara, dalam bingkai persatuan dan kedamaian,” pungkasnya. (R1/R1)