
sergap.id, KUPANG – Meningkatnya jumlah pasien terkonfirmasi positif corona di Kota Kupang, dari 1 menjadi 13 orang, dua diantaranya dinyatakan telah sembuh, membuat Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, bersikap tegas melarang warganya berkumpul.
Sikapnya ini bertujuan mencegah terjadinya transmisi lokal virus corona di Kota Kupang pasca salah satu warga Kota Kupang yang berprofesi sebagai penjual daging dinyatakan positif corona sejak Senin (11/5/20) kemarin, berdasarkan hasil tes swab di RSUD WZ Yohanes Kupang.
“Kami akan lebih memperketat pembatasan sosial, jaga jarak atau physical distancing dan sosial distancing,” ujar Jefri saat meninjau aksi donasi bagi warga terdampak Covid-19 oleh Pemuda GMIT, Selasa (12/5/20).
Menurut dia, tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Kupang yang didalamnya ada juga Polri dan TNI akan melakukan razia di semua titik yang sering menjadi tempat berkumpulnya muda-mudi.
“Apabila ada warga yang banyak berkumpul, kita bubarkan, bila ada yang melawan, kita tindak tegas,” kata Jefri.
Setiap hari, siang dan malam, lanjut Jefri, Satuan Pol PP dibantu TNI dan Polri akan terus melakukan patroli. Jika ada kerumunan, maka kerumunan itu akan dibubarkan.
“Bila ada yang melawan, maka kita tindak tegas,” tegasnya, lagi.
Jefri meminta semua warga Kota Kupang aktif turut serta mencegah penyebaran virus corona dengan cara tetap di rumah, selalu pakai masker, dan mengikuti protokol-protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Jangan sampai bertambah lagi yang positif,” ucapnya.
Jefri kembali mengingatkan semua warga untuk selalu menggunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah.
“Masker sangat penting untuk kesalamatan kita, juga orang lain,” pungkasnya. (adv/adv)