sergap.id, KUPANG – Jumlah orang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat. Berdasarkan hasil tes swab di Kupang dan Jakarta, saat ini sudah ada 18 orang yang positif corona, namun 2 telah sembuh, yakni pasien 01 El Asamau dan 1 dari klaster Sukabumi.
Berikut penjelasan lengkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Domi Mere kepada wartawan di Kupang, Selasa (12/5/20) sore, pukul 15.00 Wita.
Kami laporkan bahwa berdasarkan penyampaian dari RSUD Prof. W. Z. Yohanes Kupang, hasil pemeriksaan swab yang sudah dilakukan sampai dengan jam ini, ada satu positif Covid-19. Satu orang berasal dari rujukan RSUD Ba’a di Rote Ndao.
Disamping itu, berdasarkan informasi yang diberikan oleh laboratorium Ekmet Jakarta, diketahui juga satu otang positif covid-19 rujukan RSUD Ba’a.
Oleh karena itu saya umumkan ada 2 orang positif Covid-19 dari Kabupaten Rote ndao.
Dengan bertambahnya 2 orang tersebut maka positif corona di Provinsi NTT menjadi 18 orang.
Pada kesempatan ini juga saya menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap klaster Sukabumi, diketahui ada satu orang yang setelah dilakukan pemeriksaaan swab 2 kali berturut-turut menunjukkan tanda Negative.
Sementara dari 9 orang (positif corona) klaster Sukabumi, ada 1 orang yang sembuh, dan berdasarkan koordinasikan dengan direktur rumah sakit, yang bersangkutan sudah dapat dipulang.
Oleh karena itu hingga sore ini 2 orang dinyatakan sembuh, dan 16 lainnya masih dalam perawatan. Mudah-mudahan jumlah orang yang sembuh akan bertambah manakala nanti berdasarkan hasil swab dua kali berturut-turut negatife.
Teman-teman media sekalian, pemerintah dalam hal ini Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur dan seluruh jajaran akan selalu berusaha sungguh-sungguh mempercepat informasi yang berkaitan dengan hasil pemeriksaan swab, agar masyarakat NTT khususnya teman-teman dibarisan terdepan, baik di rumah sakit maupun di dinas kesehatan, mereka dapat segera mengambil langkah-langkah antara lain melakukan tracing contact dan juga melakukan upaya-upaya pencegahan, agar supaya percepatan penanganan bisa terjadi dengan baik.
Dari gugus tugas kami laporkan juga bahwa pagi tadi jam 10 sudah dilakukan rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh bapak ketua pelaksana gugus tugas Provinsi NTT, Bapak SEKDA, yang juga dihadiri oleh satu orang utusan khusus bapak ketua gugus tugas nasional Bapak Jenderal Doni Munardo.
Kami telah melakukan rapat koordinasi untuk upaya pencegahan terutama di wilayah Kota Kupang, agar supaya dilakukan upaya-upaya pencegahan pemberian disinfektan di beberapa tempat secara terkoordinasi dengan beberapa pihak. Kita melibatkan juga Palang Merah Indonesia Cabang NTT untuk menyiapkan disinfektan dan mobil unit.
Selain itu kita melibatkan juga teman teman dari dinas lingkungan hidup dan kehutanan secara terpadu dengan pemerintah Kota Kupang dalam hal ini Bapak Wali Kota dan Bapak Wakil Wali Kota beserta jajarannya untuk sesegera mungkin kita introdusir wilayah-wilayah terpapar.
Dengan demikian kita harapkan kontak-kontak antar person di wilayah ini bisa kita kurangi.
Hal ini dikarenakan penularan sudah masuk pada wilayah lokal. Oleh karena itu upaya-upaya terpadu tidak bisa lagi kita anggap seperti biasa dan kondisi yang saat ini harusnya tingkat kewaspadaan kita lebih tinggi karena sudah terjadi transmisi lokal.
Ini beberapa hal yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman sekalian. Dan kami akan melaporkan lagi besok siang, Rabu (13/5/20) dari hasil pemeriksaan 96 swab hari ini.
Kita tidak mengharapkan adanya kenaikan atau covid plus, tapi kalau kita lihat kecenderungan swab yang dikirim dari pasien PDP maupun pasien OTG dari daerah-daerah, rasa-rasanya kecendrungan itu akan datang juga. Oleh karena itu kita menghimbau sekali lagi untuk bapak ibu sekalian di seluruh NTT untuk selalu mentaati protokol-protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. (na/na)