Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, yangb juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si.

sergap.id, KUPANG – Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena virus ini disebut COVID-19. Virus ini bisa menyerang siapa saja yang menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru, hingga kematian.

Karena itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covis-19 Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu, Msi, meminta seluruh masyarakat untuk patuh terharap protokol kesehatan yang telah ditetapkan WHO dan pemerintah.

Apalagi saat ini di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terdapat 59 kasus positif Covid-19, 19 diantaranya adalah ibu-ibu muda yang memiliki bayi.

Parahnya lagi, di Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT telah terjadi penularan lokal yang memakan korban 4 orang, 3 sedang dirawat di RSUD WZ Yohanes Kupang, dan 1 telah meninggal dunia.

“Dari (total) pasien yang tertular virus corona, ada 19 orang wanita, ibu-ibu muda yang punya balita. Kami harapkan keluarga terdekatnya ataupun tetangganya untuk memperhatikan anak-anak ini. Kita melihat kalau anak-anak dipisahkan dari mamanya, tentu banyak persoalan yang dihadapi, dan kita harapkan solidaritas kemanusiaan kita semua untuk memberikan perhatian kepada pasien positif Covid-19,” ujar Marius kepada wartawan di Kupang, Sabtu (16/5/20) malam.

Marius juga berharap agar semua masyarakat NTT tidak mengucilkan para OTG, ODP, PDP, maupun yang terkonfirmasi positif covid-19.

“Mereka adalah bapa mama kita, adik kakak kita, yang juga tidak menghendaki di dalam dirinya ada virus. Karena itu kita harus memberikan dukungan moril dan doa kepada mereka supaya mereka segera sembuh dan menjalankan kehidupan mereka secara normal atau kembali sebagaimana biasanya,” pintanya.

Marius menjelaskan, jumlah OTG  di seluruh NTT saat ini ada 779 orang, yang selesai di pantau 156 orang, dan sedang dipantau saat ini 623 orang. Sementara ODP berjumlah 1719 orang, yang selesai masa pemantauan 1474 orang, dan sedang dipantau saat ini 242 orang. Dari 242 orang ini, 219 orang karantina mandiri, 18 orang karantina terpusat, 3 orang meninggal dunia, yang sedang dirawat di Rumah Sakit 5 orang, yakni 1 orang di RSUD Benboi Ruteng Manggarai, 1 orang di RSUD Siloam Labuan Bajo, 2 orang di RSUD Umbu Rara Meha Sumba Timur, dan 1 orang di RSUD Lewoleba Lembata.

Kabupaten kota Kota yang ada OTGnya adalah Kabupaten Ende 131 orang, Kota Kupang 58 orang, Flores Timur 22 orang, Lembata  9 orang, Kabupaten Kupang 2 orang, Malaka 1 orang,  Manggarai 2 orang, Manggarai Barat 180 orang, Nagekeo 30 orang, Ngada 1 orang, Sikka 135 orang, TTS 39 orang, Sumba Tengah 9 orang.

“Kami sengaja menyebut kabupaten-kabupaten ini untuk melakukan control dan pengawasan terhadap saudara-saudari kita yang terkategori OTG,” tegas Marius.

Sedangkan PDP di seluruh NTT ada 68 orang. Dari 68 orang itu 9 orang di rawat di rumah sakit, yakni 1 orang di RSUD Waikabubak Sumba Barat, 2 orang di RSUD Umbu Rara Meha Sumba Timur, 1 orang di RSUD Benboi Ruteng Manggarai, 1 orang di RSUD Lewoleba Lembata, 1 orang di RSUD TC Hilers Maumere, 1 Orang di RSUD Kalabahi Alor, dan 1 orang di RSUD Borong Manggarai Timur. Yang dipantau di rumah 2 orang, masing-masing 1 orang di Alor, dan 1 orang di Sumba Barat

Sementara yang terkonfirmasi positif corona di seluruh NTT ada 59 orang. Dari 59 orang itu, 6 orang sudah sembuh dan 1 orang meninggal dunia. Saat ini masih ada 52 orang, dan dari 52 orang itu, 49 orang di rawat di rumah sakit, yakni 12 orang di RSUD Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat, 5 orang di RSB Titus Uly Kupang, 1 orang  di RSUD Dr. Hendrikus Fernandez Flores Timur, 1 orang di RSUD Soe TTS, 1 orang di RSUD Aeramo Nagekeo, 1 orang di RSUD Ende, 21 orang di RSUD TC Hilers Maumere, 4 orang di RSUD Umbu Rara Meha Sumba Timur, dan 3 orang di RSUD Prof. Dr. WZ Yohanes Kupang.

Yang karantina mandiri 1 orang di TTS, dan 2 karantina terpusat 2 di Kabupaten Rote Ndao.

Sampel yang dikirim saat ini ada 448, hasil lab negative 275 sampel, hasil lab positif 69 sampel (69 sampel ini bukan 69 orang yang positif tetapi dari beberapa orang diperiksa 2 kali sampelnya untuk memastikan positifnya), belum ada hasil 104 sampel. (ns/ns)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini