Pantai Lolong
Pantai Lolong

sergap.id, LOLONG – Pantai indah ini dikenal dengan nama Lolong Beach. Lokasinya berada di Desa Lolong, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata.

Jarak ke pantai ini sekitar 18 kilo meter dari Lewoleba, ibukota Kabupaten Lembata.

Ruas jalan menuju pantai ini pun telah berhotmix dengan lebar badan jalan antara 4 sampai 6 meter.

Selama perjalanan menuju ke pantai ini, banyak destinasi wisata lain yang dapat disinggahi, misalnya Bukit Cinta, Bukit Doa, Pantai Waijarang, Pantai Bour, dan Pantai Mingar.

Selain itu, pemandangan pantai dan perbukitan menjadi suguhan utama selama perjalanan menuju ke pantai ini.

Hanya saja, selama perjalanan perlu bertanya kepada warga yang ditemui, dimana lokasinya, agar tidak tersesat. Karena sampai saat ini belum ada papan penunjuk arah menuju pantai ini.

Tapi jangan risau. Sebab mobil bisa sampai di dekat pantai. Area parkir pun tersedia. Tersedia pula beberapa gazebo yang arah pandangnya ke laut hingga ke Gunung Mingar dan Gunung Labalekan.

Dari gazebo ini pula, pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan yang indah disertai hembusan angin dan deburan ombak seolah musik merdu sedang menghibur gendang telinga kita.

Disisi barat terbentang pula pantai berbatu diorit dan andesit dengan tekstur variatif yang enak dipandang mata. Sementara di bagian timurnya terbentang pantai berpasir putih sepanjang kurang lebih 200 meter.

Ombak di pantai ini terbilang kecil jika dibandingkan dengan pantai lain di Selatan Pulau Lembata.

Di pantai ini juga terdapat keunikan yang nyesal sekali jika tidak dijelajahi. Ya… di salah satu sisi pantai ini terdapat sebuah gua yang mengarah ke daratan. Hempasan ombak ke dalam gua ini mengakibatkan munculnya angin kencang disertai butiran air laut seolah ada yang meniup dari dalam gua.  Fenomena aneh ini terjadi setiap 1 menit.

Keindahan alam di selatan Pulau Lembata atau dulu dikenal dengan nama Lomblen ini sangat bagus dan patut menjadi destinasi wisata unggulan Lembata, bahkan di NTT.

Apalagi mengunjungi pantai ini saat senja, ketika matahari akan terbenam, atau di pagi hari saat matahari akan terbit.

Pengunjung dapat mengabadikan diri di pantai ini dengan latar belakang Gunung Labalekan atau Gunung Mingar atau hamparan bebatuan dan hempasan ombak yang menghantam batu karang di sepanjang pantai.

“Saya tidak mampu melukiskan keindahan disini dengan kata-kata. Karena terlalu luar biasa indah”, ujar Max, pelancong asal Kupang, ibukota Provinsi NTT. (din/din)

1 Komentar

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini