Wagub NTT Josep Nae Soi
Wagub NTT Josep Nae Soi tampak tak memakai masker di acara pengukuhan tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Kota di Desa Otan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, pada hari Jumat 27 Agustus 2021.

sergap.id, KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bung Tilu Laiskodat, menggelar acara pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Kota di Desa Otan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, pada hari Jumat 27 Agustus 2021.

Gubernur NTT bersama para Bupati berangkat dari Pelabuhan Bolok Kupang menuju Pulau Semau pada pukul 09.15 Wita.

Rombongan terdiri dari Gubernur NTT, Wakil Gubernur NTT, Bupati Kupang, Bupati Ende, Bupati TTS, Bupati Sumba Timur, Bupati Flores Timur, Wakil Bupati Rote Ndao, Plt Bupati Lembata, Bupati Nagekeo, Bupati Malaka, Bupati Sumba Tengah, Bupati TTU, Bupati Sumba Barat Daya, Bupati Sikka, Wakil Bupati Sumba Barat, Bupati Belu, Wali Kota Kupang yang diwakili oleh Sekda Kota Kupang, BUPATI Ngada, Bupati Manggarai Timur,  Bupati Alor yang diwakili oleh Sekda Alor, dan Penjabat Bupati Sabu Raijua.

Acara diawali dengan peresmian KMP Garda Maritim 7 oleh Gubernur NTT yang dilakukan di atas kapal sambil berlayar menuju Pulau Semau.

Tiba di Pulau Semau rombongan langsung menuju Desa Otan dengan puluhan mobil yang disiapkan oleh Bank NTT.

Setelah tiba di Desa Otan, Gubernur langsung mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Kota.

Rombongan baru kembali ke Kupang pukul 21.30 Wita setelah menikmati kopi sore dan makan malam.

Acara ini dimonitor oleh warganet melalui facebook. Sebab ada beberapa peserta acara yang menyiarkan secara langsung acara ini via smart phone.

Warganet pun menilai acara yang dipimpin oleh Gubernur NTT ini adalah bentuk pelangaran terhadap perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sampai tanggal 30 Agustus 2021 mendatang.

Sebab pada poin ke 11 dalam aturan perpanjangan PPKM level 4 itu, dengan jelas Presiden Joko Widodo, menetapkan, fasilitas umum, seperti taman, tempat wisata dan area publik lainnya masih ditutup sementara. Begitu juga kegiatan seni, budaya, olahraga, serta sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan keramaian.

BACA JUGA: Kapolda Diminta Tindak Tegas Gubernur

“PPKM Hanya untuk Masyarakat Kecil.. yg Masyarakat Besar dong PPKP (Pelan Pelan Kita Pesta) 😅🤣🤣🤣,” tulis akun Betha di Grup FB Penghujat Orang Yang Bersalah, Sabtu (28/8/21).

“Kebanyakan para undangan yg hadir di pulau semau ini adalah para pejabat yg ada di (lingkup provinsi) NTT dan juga pejabat yg ada di kabupaten/kota, termasuk beberapa anggota dewan, dan merekalah yg selalu mengeluarkan surat edaran untuk daerah mereka sendiri terkait PPKM, sekiranya hari ini mereka akan kembali ke daerah masing masing,, bayangkan saja jika dalam kerumunan pesta tersebut ada satu orang yg positif, maka hari ini para pejabat sudah kembali ke daerah mereka masing masing dgn membawa pulang oleh-oleh tuan Corona. Tp baik su,, dengan acara ini para pejabat sudah menunjukan bahwa NTT sudah zona hijau,, Krn bisa membuat acara yg besar,,, Beta hanya kwatir saja,, kalau gelombang berikut di hantam Corona lagi maka kotong pasti akan rusak habis habisan,,. Pokoknya sejarah sudah mencatat bahwa di tengah situasi pendemi covid 19 maka pejabat hampir seluruh NTT lagi menggelar acara besar-besaran di pulau semau,,,”, tulis akun Irma Dewi di Grup FB Penghujat Orang Yang Bersalah, Sabtu (28/8/21).

“Kasian para  petugas medis dan petugas lainnya yg bersusah paya tiap hari melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan kpd masyarakat  pada situasi pendemi ini,,, tp Krn kejadian kemarin yg di hadiri berbagai macam pejabat yg ada di daerah NTT di pulau semau itu,, secara otomatis sudah meruntuhkan sosialisasi covid selama ini,, hanya Krn keegoisan dgn ingin menunjukan pada dunia bahwa mereka itu jago jago,, Krn saking jagonya mereka ,, maka di anggap Corona sonde berani mendekat,, wkwkwkw,” tulis Irma Dewi. (pel/lor)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini