“Semoga cepat sembuh, biar bisa menjalani hukumannya”, tulis akun FB, Shensy Vagetizta.
“Semoga cepat sembuh, biar bisa menjalani hukumannya”, tulis akun FB, Shensy Vagetizta.

sergap.id, KUPANG – Sudah tak terhitung lagi berapa kali Yahya Waloni menghina Agama Kristen, termasuk menghina para Pendeta dan Pastor. Bahkan bertahun-tahun sang pemilik mulut cocor ini menjadikan panggung ceramah sebagai tempat menghujat pemeluk agama kristen.

Pria kelahiran Manado 30 November 1970 ini awalnya bernama lengkap Yahya Yopie Waloni. Namun ia berganti agama dari Kristen ke Islam dengan nama Muhammad Yahya pada 11 Oktober 2006.

Sejak itu, Waloni mulai menjadikan agama kristen sebagai jualannya di media sosial guna meraih simpati umat Islam. Ia kemudian dikenal sebagai ustad pansos alias memanfaatkan panggung sosial untuk cari makan dari ceramah-ceramah tak berkualitasnya. Sebab apa yang disampaikannya tidak memiliki dasar yang dia sendiri tidak bisa mempertanggungjawabkannya.

Beberapa kali para pendeta memintanya untuk berdebat, namun Waloni takut. Dia takut karena dia tidak menguasai ilmu kekristenan. Karena kengawurannya mengkritik agama kristen pula, sejumlah ustad kondang menasehatinya agar berhenti menghina agama lain. Namun Waloni tetap Waloni, nasehat kaum bijak itu tak pernah didengar dan dituruti. Akibatnya, dia dilaporkan ke polisi oleh Komunitas Masyarakat Cinta Pluralisme pada Selasa, 27 Apri 2021 lalu.

Tapi, walau sudah dilaporkan ke polisi, Waloni masih berulah. Dan, akhirnya polisi menciduknya di rumahnya sendiri di Perumahan Permata Cluster Dragon, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis 26 Agustus 2021 kemarin.

Polisi kemudian menetapkan Waloni sebagai tersangka dan statusnya adalah tahanan polisi. Namun dia belum dijebloskan ke sel tahanan karena dia mengeluh sakit sesak nafas. Dan, setelah diperiksa dokter, tenyata dia mengalami sakit pembengkakan pada jantung.

Warganet menduga, pembengkakan pada jantung itu akibat ulah Waloni sendiri yang suka teriak-teriak menghina agama kristen. Waloni kemudian didoakan, dan Tuhan mendengar doa-doa dari kaum yang dihina Waloni.

Warganet meyakini Waloni dikutuk Tuhan dalam wujud sakit jantung. Kutukan ini dipercaya sebagai peringatan terakhir agar Waloni segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar, atau setidaknya tidak lagi menghina agama lain.

“Semoga Tuhan Yesus menjamah hatimu yang sedang rapuh dan khilaf 🙏”, tulis akun FB, Inna June, Jumat (27/8/21).

“Semoga cepat sembuh, biar bisa menjalani hukumannya”, tulis akun FB, Shensy Vagetizta.

“Nyalinya ciut juga….maka sengaja sakit…periksa detail pakai dokter Ahli”, Jonathan Lena Djila.

BACA JUGA: Waloni Menangis

Dalam kasus ujaran kebencian dan penodaan agama ini, Waloni dijerat dengan pasal berlapis, dan ancaman pidana 6 tahun penjara.

Waloni dijerat dengan Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45a Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 156a KUHP tentang penodaan agama.

Waloni dilarikan ke rumah sakit dibenarkan oleh Kabag Penum Div Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan pada Jumat 27 agustus 2021.

Karena sakit itulah ia kemudian dikenakan status pembantaran atau dalam hukum pidana dikenal dengan pembantaran penahanan yang merupakan penundaan penahanan sementara terhadap tersangka karena alasan kesehatan yang dikuatkan dengan keterangan dokter sampai yang bersangkutan dinyatakan sembuh kembali. (el/el)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini