Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno.

sergap.id – BETUN – Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno, mengaku telah melaksanakan maklumat Kapolri Nomor: Mak/2/III/2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan Virus Corona Covid-19 di wilayah kerjanya.

Menurut dia, kunjungan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Kabupaten Malaka ke Kecamatan Botin Leobele pada Selasa (28/4/20) itu bertujuan untuk melihat dari dekat kesiapsiagaan masyarakat, termasuk para medis di Puskesmas setempat, dalam menghadapi ancaman Covid-19.

Sebelum berkunjung ke Botin Leobele, rombongan Bupati Malaka Stef Bria Seran itu lebih dahulu berkunjung ke RSUP Betun.

Selain Kapolres, rombongan itu terdiri dari petugas Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Malaka, diantaranya Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho, Sekda Malaka Donatus Bere, dan sejumlah pimpinan OPD Malaka.

“Kunjungan itu agar masyarakat atau tenaga medis selalu waspada, seandainya masyarakat kita terpapar, dan kondisinya misalkan sama seperti di Italia, langkah apa yang harus kita lakukan. Ini yang membuat kami Forkopimda melakukan kunjungan ke semua puskesmas, guna melihat dari dekat, mengecek, mengawasi, apa yang seharusnya dilakukan. Bagaimana kesiapan pos desa dan tenaga puskesmas,” ujar Albert Neno saat ditemui SERGAP di ruang kerjanya, Kamis (30/4/20) pagi.

“Puskesmas-puskesmas yang ada di Malaka pada 12 kecamatan itu kita cek fasilitasnya, tenaga medisnya, alat pelindung diri, termasuk pos-pos jaga Covid 19 di desa-desa. Apa yang kita lakukan itu adalah positif, tulus, untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Kunjungan bupati dan Forkopimda Malaka di Kecamatan Botin Leobele, Selasa (28/4/20).

Albert Neno menjelaskan, dalam kunjungan itu rombongan bupati dan masyarakat tetap jaga jarak dan pakai masker sesuai arahan pemerintah pusat untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Ini kita lakukan dengan tujuan untuk keselamatan masyarakat, bukan untuk kepentingan – kepentingan tertentu,” ucapnya.

Kunjungan bupati dan Forkopimda Malaka di Kecamatan Botin Leobele, Selasa (28/4/20).

Dalam kunjungan itu, bupati menerima banyak keluhan masyarakat, termasuk soal air bersih.

BACA JUGA: Kapolri dan Panglima TNI Diminta Tindak Tegas Kapolres Malaka dan Dandim Belu

“Ketika dilakukan PSBB, ini tentunya mengalami kesulitan bagi masyarakat, ini yang harus dilihat dan di bantu. Keluhan masyarakat soal air minum, yah dikirimkan tengki Pemda untuk layani masyarakat, sebab ini keluhan masyarakat.  Ini temuan kita disana. Seperti itu. Kalau kita tidak turun ke lapangan, kita mau temukan apa? Apa yang kita akan tahu? Ini salah satu bentuk perhatian kepada masyarakat, bukan kita melanggar aturan. Kita melaksanakan maklumat (Kapolri) dengan baik,” pungkas Albert Neno.

Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho.

Sementara itu, Dandim 1605/Belu, Letkol Inf Ari Dwi Nugroho mengaku kunjungan itu merupakan kegiatan pemantauan Pos Covid-19 di Botin Leobele.

Menurutnya, dalam kegiatan itu aturan protokol kesehatan dijalankan, diantaranya physical distancing.

“Kegiatan tersebut berlangsung di beberapa titik,  seperti di Desa Babotin, Desa Bene Bene, Desa Muna, dan Desa Barada.  Kegiatan tersebut bertujuan untuk melihat dari dekat kesiapan Gugus tugas yang sudah terbentuk di semua Desa di Malaka. Kesempatan ini Tim Gugus Tugas memberikan himbauan dan penguatan kepada masyarakat untuk melaksanakan kewajiban memakai masker saat keluar rumah. Masyarakat pun diminta untuk selalu mencuci tangan dan menerapkan physical distancing untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Ari Dwi Nugroho kepada SERGAP Via WhatsApp, Rabu (29/4/20) malam. (sel/sel)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini