sergap.id, KOTABARU – Ruas jalan trans utara Pulau Flores nyaris putus akibat tergerus ombak dan banjir di musim hujan kemarin. Selain badan jalan rusak, sejumlah deker juga terlihat ambruk.
Karena itu, warga Kampung Lokalande, Desa Tou, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende meminta Gubernur NTT Viktor Laiskodat segera memperbaiki kerusakan yang ada.
Sebab ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan provinsi yang menjadi kewenangan Gubernur NTT melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi NTT.
Adrianus Mesi (50) dan Urbanus Tola (35), tokoh masyarakat Desa Tou, mengatakan, ada beberapa titik jalan yang rusak. Pada titik-titik ini sering sekali terjadi kecelakaan.
Persoalan tersebut telah disampaikan kepada Camat Kota Baru untuk diteruskan kepada Bupati Ende dan Gubernur NTT, namun sampai saat ini solusi belum tampak juga.
“Selama ini, hampir tiap hari sering terjadi kecelakaan, pernah pada malam hari ada staf dari Kantor Camat Kota Baru jatuh dan nyaris masuk ke dalam lubang,” beber Mesi kepada SERGAP, Rabu (17/7/19).
“Kebetulan ruas jalan yang berlubang ini salah satunya persis di depan rumah saya. Jadi saya minta pemerintah segera memperbaiki jalan ini,” pinta Mesi.
Permintaan perbaikan jalan juga disampaikan oleh Tola.
Menurut dia, kerusakan badan jalan dan deker tersebut telah berlangsung lama.
“Kami masyarakat ini sering menjadi obyek untuk ditipu. Pada saat kampanye, baik legislatif maupun bupati dan gubernur, semua mereka janji. Katanya kalau mereka jadi (terpilih), jalan ini langsung diperbaiki. Tapi ebe na wonge mesa (tapi mereka semua itu tipu semua). Kami masyarakat ni sudah bodoh, datang mereka hanya janji-janji, mau bagaimana lagi,” bebernya.
Tola berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT segera turun tangan agar arus transportasi kembali normal.
“Kapan Gubernur (NTT) perbaiki ini? Kalau sampai musim hujan belum juga diperbaiki, saya takut kalau terjadi banjir, ya dengan sendirinya ruas jalan ini akan putus total dan jalur transportasi lintas utara ini akan lumpuh total,” kata Tola. (sg/sg)
