sergap.id, MBAY – Makan puji! Begitulah umpatan pejalan kaki ketika melihat ada pengendara sepeda motor yang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Apalagi nyaris menyenggol pejalan kaki.
Entah apa yang dikejar oleh pengendara itu. Padahal sering sekali, nasib pengendara ugal-ugalan selalu berakhir tragis dan mengerikan. Terkadang mereka tewas dengan luka menganga akibat benturan.
Misal yang yang dialami Mulyadin ( 23 Tahun), pemuda asal Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, di jalan raya trans Danga – Marapokot, Kampung Ladha, Kelurahan Mbay I, Aesesa, Kabupaten Nagekeo, pada Senin (20/1/20) kemarin, sekitar pukul 16.30 Wita.
Korban yang saat itu pakai sepeda motor New Yamaha Vixion warnah hitam tanpa nomor Polisi, terlihat lari ngebut menuju arah Marpokot.
Namun saat dia melambung sebuah truck warna putih bernomor polisi DK 8151 JF yang dikemudi Esebeus M. Watu, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sebuah pick up warna biru bernomor polisi DK 9736 BB yang dikemudi oleh Kamarudin Usman.
Tiba-tiba saja, prakkkk…! Bunyi tabrakan menggelegar. Mulyadin pun terpental ke tanah.
Akibat tabrakan itu, Mulyadin mengalami patah tulang, dan batok kepalanya mengalami pendarahan hebat.
Dia sempat dilarikan ke Puskesmas Danga untuk mendapat perawatan medis. Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Kapolres Nagekeo, AKBP. Agustinus Hendrik Fai, SH. M.Hum melalui KBO Lantas Res Nagekeo, Ipda Yoseh D. Tote, membenarkan kalau Mulyadin mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari arah Danga menuju Marapokot.
“Pick up datang dari arah Marapokot menuju Danga. Korban tidak bisa mengendalikan sepeda motornya, dan tabrakan tidak bisa dihindari. Korban mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya,” beber Yos kepada SERGAP, Senin (20/1/20).
“Kasusnya kini sedang ditangani Unit Laka Lantas Polres Nagekeo,” tutup Yos. (sg/sg)
