sergap.id, KUPANG – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu, mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT), siap menampung 17 mahasiswa asal negara Timor Leste yang akan dipulangkan dari China guna menghindari virus corona.
Namun sejauh ini, kata Marius, pihaknya masih menunggu arahan Presiden RI, Joko Widodo.
“Ini masalah kemanusiaan. Kita siap menampung dan mengisolasi mereka di Kupang. Kita siapkan RSUD Johanes dan rumah sakit lainnya agar ketika Presiden memutuskan dan memerintahkan, kita sudah siap. Kita harus menunjukan rasa solidaritas dengan negara tetangga terdekat dengan tetap memperhatikan prosedur tetap yang digariskan,” ujar Marius mengutip pernyataan VBL.
Menurut Marius, VBL telah memerintahkan Direktur RSUD WZ Yohanes Kupang dan Dinas Kesehatan Peovinsi NTT untuk segera mendesain secara khusus RS Jiwa Naimata guna mengisolasi 17 warga Timor Leste itu selama kurang lebih 14 hari, walau sejauh ini 17 orang itu masih negatif terdeteksi virus corona.
“Tadi pagi Mensesneg menelpon Pak Gubernur, apakah siap? Bapak Gubernur katakan siap! Gubernur telah memerintahkan Direktur RSUD dan Dinas Kesehatan NTT agar segera menyusun rencana anggaran dalam mendesain RS Jiwa Naimata untuk proses karantina, termasuk peralatan yang diperlukan. Sekali lagi ini soal rasa kemanusiaan terhadap saudara-saudara kita dari Timor Leste. Bapak Gubernur masih menunggu arahan dan perintah lanjut dari Presiden,” jelas Marius.
Sebelumnya, Pemprov Bali menolak permohonan Pemerintah Timor Leste agar Pemprov Bali bersedia memberi penanganan medis kepada 17 mahasiswanya yang dipulangkan dari China.
“Sudah dijawab Pak Gubernur bahwa kita tidak dapat menerima usulan mereka untuk dijadikan tempat karantina,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya kepada wartawan pada Selasa (4/2/2020).
Permintaan bantuan ditolak karena mengikuti arahan pemerintah pusat soal penghentian sementara penerbangan dari Bali ke China dan dari China ke Bali.
“Sehingga Bali tidak bisa memenuhi permintaan sebagai tempat untuk karantina,” sambungnya.
Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Timor Leste, Xanana Gusmao membenarkan bahwa negaranya meminta bantuan ke Indonesia soal antisipasi penularan virus corona.
“Iya. Karena harus mengerti bahwa kita tidak punya fasilitas, tidak punya apa-apa. Oleh karena itu, kita minta kalau bisa (bantuan), seperti negara-negara lain,” ujar Xanana di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).
Menurut Xanana, bantuan yang diminta bukan suatu yang sifatnya eksklusif. Bantuan akan diperuntukkan bagi pelajar asal Timor Leste atau warga Timor Leste yang saat ini berada di China.
Sebab, jika tidak dibantu pihaknya khawatir dengan potensi penularan virus corona.
“Oleh karena itu, ini sesuatu yang global, bukan Timor Leste dan Indonesia. Dan saya percaya bahwa karena Indonesia punya kemampuan yang lebih besar dari kami, akan membantu kami untuk mengatasi situasi ini,” tutur Xanana.
Menurut dia, permohonan bantuan ini disampaikan oleh pemerintah Timor Leste kepada pemerintah Indonesia. ”
Itu antara pemerintah. Saya utusan untuk menteri land border (perbatasan darat),” tambah Xanana.
-
Utamakan Kemanusiaan
VBL meminta semua Rumah Sakit (RS) di NTT, baik RS Pemerintah maupun swasta agar mengedepankan pelayanan kemanusiaan.
“Ketika menyangkut nyawa manusia, tidak ada alasan apapun. RS segera mengambil tindakan, mengutamakan pelayanan kemanusiaan, termasuk melakukan by pass aturan, jika perlu. Semuanya harus segera diatasi dan masyarakat tidak boleh dibiarkan menunggu lama, apalagi kalau sangat membahayakan keselamatannya,” kata VBL seperti disampaikan Marius kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (5/2/20).
Pernyataan VBL ini menanggapi keluhan masyarakat terkait tertundanya pelayanaan terhadap pasien cuci darah pada salah satu RS Swasta di Kota Kupang akibat aliran air ke RS tersebut berkapur. Kandungan kapur inilah yang menghambat proses cuci darah.
Menurut VBL, pasien tidak boleh dibiarkan menunggu, karena akan sangat membahayakan keselamatannya.
“Para pemimpin (RS) harus cepat cari solusi. Apakah soal anggaran, atau soal alat, harus segera dicarikan jalan keluarnya. Sebagai seorang dokter, harus bisa segera mencari cara untuk mengatasi persoalan. Karena tugas utama dokter adalah menyelamatkan nyawa manusia, itu yang harus dikedepankan. Jangan biarkan pasien terlantar,” tegas VBL.
VBL, kata Marius, telah meminta kepada Direktur RSUD W.Z. Johannes Kupang untuk segera membangun kerjasama dengan RS Swasta yang ada di Kota Kupang. Sehingga ketika ada problem di RS yang satu, pasien dapat segera dirujuk ke RS yang lain.
VBL juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan NTT untuk segera membuat desain kerja sama antara RS yang ada di NTT.
“Gubernur mendorong seluruh RS di NTT harus bisa bekerja sama. Dinas Kesehatan diminta mendesaian pola kerja samanya. Sehingga ketika ada masalah di (RS) Sabu, Rote, Alor , Manggarai dan daerah lainnya, segera diambil alih. Bahkan Gubernur menegaaskan Pemerintah Provinsi akan menyiapkan anggaran ketika misalnya di RS Swasta ada problem peralatan dan tenaga. Beliau memerintahkan Kadis Kesehatan untuk menyiapkan tentang ini,” pungkasnya. (cis/aven reme)
Terima Kasih pemda propinsi NTT Timor Barat yg sdh mau menerima dngn hati dn solidaritas yg tinggi sebagai 1 turunan nenek moyang Timor, saudara/i kita warga Timor Leste yg sedang berada di propinsi Wuhan,China.semoga protap kesehatan benar2 disiapkn dengan baik dn profesional agar kelak boleh menjdi RSU rujukan dr negara tetangga yg jga saudara sekandung Timor.
Sebagai orang Timor-Leste bangah pd keputusan Bapak Gobernur NTT Vicktor untuk menerima ke 17 mahasiswa Timor-Leste dr propinsi Wuhan, Cina untuk dikarantina d Kupang NTT selma 14 hari.
Pak, nenek moyang kita adalah satu dri tanah pulau Timor ini yg mmpunyai kulit, budaya, kepercayaan, kehidupan dan bahasa dan nama daerah yg kemiripan. Hanya saja kita bibelh dan d jajah oleh 2penjajah yg berbedah dari eropa, tetapi kita adalh satu yg dilhirkan dan dibesarkn dri pulau yg disebut Pulau Timor. Saya sangat salut atas kemulihan hati Bapak dan kasih sayang terhdp sesama mnsia..