sergap.id, BETUN – Ketua Bawaslu Kabupaten Malaka, Petrus Nahak Manek, mengingatkan para Kepala Desa (Kades), Perangkat Desa dan ASN untuk tidak berpihak pada salah satu capres atau caleg di Pemilu 2019.
“Terutama ASN, kepala desa, dan perangkat desa untuk tegas meposisikan diri netral, tidak mengambil bagian menjadi pelaksana, tim pemenangan, tidak mengambil keputusan dan atau tindakan yang dapat menguntungkan salah satu peserta pemilu,” tegas Petrus.
Menurut dia, peringatan tersebut perlu ditaati. Sebab di Malaka keterlibatan ASN dan Kades sangat rentan terjadi. Sebab Apalagi ASN, kepala desa, dan perangkat desa merupakan figur sentral yang ada di tengah masyarakat.
“Sehingga perlu kita ingatkan agar tetap netral. Kita harapkan menempatkan diri sesuai mandat peraturan perundang-undangan, tidak menjadi pelaksana, tidak mengambil bagian dalam tim pemenangan, melakukan penggiringan, mobilisasi massa menggunakan program pemerintah, membagikan atau memasang alat peraga kampanye,” ujar Petrus.
“Prinsipnya apa yang sudah dilarang tidak boleh dilakukan. Apabila ada ASN, kepala desa, aparatur desa ditemukan oleh Pengawas Pemilu atau dilaporkan masyarakat, Bawaslu tidak segan-segan memberikan tindakan tegas, baik itu pidana maupun administratif,” ucapnya.
“Kita akan bersinergi dan terus mengembangkan pengawasan partisipatif dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memantau ASN, kepala desa, aparatur desa agar tidak menjadi pelaksana kampanye, tim pemenangan atau membuat keputusan dan tindakan yang menguntungkan atau merugikan peserta Pemilu,” paparnya.
Kata Petrus, Bawaslu Malaka bersama jajaran sudah melakukan upaya pencegahan dengan kegiatan-kegiatan sosialisasi yang melibatkan seluruh stakeholder baik itu ditingkat Kabupaten maupun tingkat Kecamatan.
Sosialisasi itu bertujuan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran Pemilu 2019 di wilayah Malaka.
“Kita juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif bersama-sama Pengawas Pemilu untuk mengawasi seluruh tahapan penyelenggaran Pemilu demi terwujudnya Pemilu yang demokratis, berkualitas, dan bermartabat,” tutupnya. (sel/sel)