Mobil milik Sopir Kapolres Nagekeo yang dilempar para pemuda asal Lape.
Mobil milik Sopir Kapolres Nagekeo yang dilempar para pemuda asal Lape.

sergap.id, MBAY – Rumah Jabatan (Rujab) Kapolres Nagekeo yang kini dihuni oleh Kapolres Nagekeo, AKBP. Agustinus Hendrik Fai, SH. M. Hum, Jumat (25/12/20) malam, sekira pukul 20.00 Wita, diserang puluhan pemuda yang berasal dari Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

Aksi brutal para pemuda ini berawal ketika Ajudan Kapolres Nagekeo, Bridpa Egen, berangkat dari barak menuju Rujab.

Dalam perjalanan, tepatnya di jalan Marinir, ada sekelompok pemuda sedang duduk minum minuman keras, dan sebagiannya melakukan aksi balap liar.

Saat melintas, Bripda Egen dicegat oleh beberapa pemuda. Egen pun bertanya, kenapa dirinya ditahan?

Egen kemudian memperkenalkan diri sebagai polisi, dan menegur para pemuda tersebut agar tidak membuat onar di hari raya Natal seperti sekarang ini.

Diduga karena tak terima ditegur, salah satu pemuda langsung menghampir dan menyenggol Egen dengan sepeda motor. Sementara pemuda satunya lagi mencekik leher Egen.

“Karena jumlah mereka cukup banyak, anggota saya menghindar, dan langsung menuju Rujab. Tidak lama berselamg, saat saya lagi duduk dengan tamu, tiba-tiba dikejutkan bunyi seng akibat lemparan batu. Mereka menyerang secara membabi buta, ada tiga orang lainnya masuk ke dalam pekarangan rumah sambil membawa kelewang. Tamu-tamu berhamburan keluar rumah. Saya tanya ke sopir saya, ada apa ini? Sopir saya jawab, ada orang yang serang rumah, mereka banyak sekali, jumlahnya sekitar 60-an orang,” beber AKBP Hendrik kepada SERGAP, Sabtu (26/12/20).

Setelah mengetahui persis bahwa Rujab diserang, AKBP Hendrik langsung menghubungi piket jaga via phone, agar bersama anggota lain segera menuju Rujab.

“Tidak lama berselang, anggota saya datang dan mengejar pelaku. Beberapa diantaranya langsung ditangkap, sedangkan sebagiannya kabur. Dan, pelaku yang kabur, beberapa diantaranya berhasil diamankan, sedangkan lainnya masih dalam pengejaran,” ujar AKBP Hendrik.

Hingga kini polisi belum tahu motif apa para pemuda itu menyerang Rujab Kapolres.

“Saya belum tahu motif dibalik kasus ini. Tapi saya sangat kecewa dengan tindakan brutal mereka. Ini rumah jabatan dan ini menjadi preseden buruk di masyarakat. Rumah Kapolres saja diserang, apalagi rumah warga sipil. Ini adalah sebuah kejahatan yang tidak bisa ditolerir. Disaat merayakan hari besar agama, masih saja ada yang buat keributan. Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim untuk segera menangkap para pelaku dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas AKBP Hendrik.

Sejumlah anggota polisi yang ditemui SERGAP di lapangan, mengaku kesal dengan tindakan brutal para pemuda tersebut.

“Mereka datang serang, lalu teriak- teriak, mau rumah Kapolres kek, siapa kek, hantam saja. Ini bukti, kaca mobil (milik sopir Kapolres Nagekeo) pecah, sepeda motor milik anggota rusak, sebagian batu yang dilempar masih nyangkut di plafon rujab,” kata salah satu anggota yang tak ingin namanya ditulis.

Yang aneh beberapa saat setelah kejadian, tiba-tiba Tempat Kejadian Perkara (TKP) didatang seseorang tak dikenal dan mengaku sebagai Anggota DPRD Nagekeo.

“Kami tidak kenal dia, dia hanya bilang dia Anggota DPRD Nagekeo. Anggota DPR itu bilang, tolong kasitau Pak Kapolres agar anggota jangan dulu melakukan penangkapan pelaku, karena hari sudah malam dan mengganggu ketenangan orang yang sedang tidur. Setelah kami cek ternyata benar, dia itu Anggota DPRD, namanya Lasarus. Pertanyaannya, kenapa dia datang? Atau memang dia tahu bakal ada penyerangan ke Rujab Kapolres. Kasus ini sedang dalam penyelidikan, beberapa pelaku sudah diamankan,” kata Anggota Polres Nagekeo itu.

Sementara itu, Lurah Kelurahan Lape, Marselinus Repu, yang dihubungi per telepon, Sabtu (26/12/20), membenarkan jika para pelaku berasal dari kelurahannya.

“Tadi pagi saya sudah ketemu Pak Kapolres. Saya juga meminta agar kasus ini diproses sampai tuntas. Para pelaku itu warga RT 003 dan 004. Nama-nama nama pelaku sudah ada dan jumlahnya sekitar 60 orang lebih. Saya sudah berkoordinasi dengan tokoh- tokoh di Lape untuk membantu pihak kepolisian dalam menangkap para pelaku. Saya malu, kenapa ini bisa terjadi. Tapi saya sangat mendukung langkah kepolisian untuk proses hukum kepada semua pelaku. Kepada yang masih buron saya minta supaya segera menyerahkan diri,” ucap Repu. (sg/sg)

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini