sergap.id, KUPANG – Sekda Provinsi NTT, Ir. Ben Polo Maing meminta kepada seluruh jajaran ASN lingkup Pemprov NTT untuk bekerja sungguh-sungguh dan apa yang dikerjakan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
Permintaan tersebut disampaikan Polo Maing saat memimpin apel bersama seluruh jajaran ASN lingkup Pemprov NTT di halaman depan Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Senin (21/10/2019).
Turut hadir seluruh pimpinan OPD lingkup Pemprov NTT dan perwakilan ASN yang menerima Skep Purna Tugas terhitung 1 November 2019.
Menyetir pidato perdana Presiden Jokowi usai pelantikan, mantan Kadis Kehutanan Provinsi NTT ini mengatakan, kalau birokrat ditanya program dan kegiatan yang telah dilaksanakan maka yang dijelaskan hanya out put atau hasilnya.
“Urusan kualitas dari pekerjaan itu, itu urusan lain. Karena itu, apa yang disentil oleh Pak Presiden dalam pidato usai pelantikan itu perlu kita ketahui. Apa yang kita kerjakan manfaatnya harus bisa dirasakan oleh rakyat dan kita harus tahu dengan baik,” tegasnya.
Pada bagian lain, Polo Maing juga berharap agar pimpinan OPD tidak mengabaikan hal-hal rutin.
“Terkadang kita kerja hanya untuk mengejar target dan kita abaikan hal-hal yang rutin. Soal data-data yang diperlukan untuk koordinasi dan perencanaan; ini sangat sulit. Disurati pun tidak direspons. Dishare ke whatsapp pimpinan OPD juga tidak direspons. Dishare ke whatsapp pimpinan, direspons tapi lambat. Ini hal kecil tapi bagaimana kita bisa berlari dengan cepat,” kritiknya.
Ia berharap para sekretaris OPD dapat mengawal hal-hal yang rutin.
“Sekretaris jangan seperti Kepala Bidang,” ucapnya.
- 30 ASN PURNA TUGAS
Terhitung 1 November 2019 yang akan datang, ada 30 ASN di lingkup Pemprov NTT yang purna tugas.
Mereka terdiri atas 12 orang golongan IV, 17 orang golongan III dan satu orang golongan II.
“Jadilah warga negara yang baik dan bawalah nilai-nilai Korpri di tengah masyarakat,” pesan Polo Maing saat menyerahkan Skep purna tugas dan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) sebesar Rp 25 juta per ASN.
Terkait APBD Provinsi NTT tahun anggaran 2020, Polo Maing mengatakan, pihaknya masih berproses dan beberapa saat yang akan datang segera ditetapkan bersama DPRD NTT.
“Karena itu, saya minta semua perangkat daerah dapat menyiapkan diri dengan baik. Ketika APBD NTT ditetapkan maka harus bisa dieksekusi dengan baik. Hal-hal yang terkait dengan kontraktual agar pada Januari 2020 prosesnya segera dilakukan, sehingga pencairan keuangan bisa dicairkan agar dinamika ekonomi dalam masyarakat bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (sp/Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)