PEn Lembata 2022
Dr. Thomas Ola Langoday, Marsianus Jawa, Dr Justin Wejak.

sergap.id, LBL – Dosen dan peneliti Indigeneous Knowledge di Universitas Melbourne, Australia, Dr Justin Wejak, mengatakan, baru-baru ini Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, menilai, kepemimpinan Almarhum Yentji Sunur dan Tomas Ola Langoday (SUNDAY) periode 2017-2022, serta para mantan Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya, sangat lemah dalam melakukan  perencanaan pembangunan yang mengakibatkan banyak aset daerah bernilai ratusan miliar rupiah mangkrak di berbagai tempat.

Komentar Justin ini menanggapi dialog via WhatsApp antara mantan Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday (TOL), dengan Ketua Forum Peduli Lewotana Lembata (FP2L), Alex Murin, Sabtu (4/2/23). BACA JUGA: Jawaban TOL Terhadap Pertanyaan Alex Murin Soal Manfaat Dana PEN Lembata

Berikut pernyataan serta pertanyaan Dr Justin yang dijawab TOL dan materi tanya jawabnya diperoleh SERGAP, Senin (6/2/23):

  1. Saya membaca dialog antara Alex Murin dan mantan Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday (TOL), dengan penuh minat dan gairah. Dialog itu terkait pinjaman dana PEN untuk pengerjaan infrastruktur jalan raya di Lembata.
  2. Saya suka dialog seperti itu, dan mungkin perlu lebih banyak dialog serupa dengan para “mantan”. Apalagi jika sang “mantan” tersebut masih berminat dan berniat kembali bertarung dalam pemilu 2024 nanti. Welcome back, Pak TOL. It’s nice to read your responses to the questions.
  3. Kesan saya, oleh karena pertanyaan-pertanyaan Alex Murin tentang dana PEN sangat umum sifatnya, maka jawaban-jawaban Pak TOL pun umum dan “standard”, bahkan terkesan sedikit teoretis-idealis. Dialog kedua sosok itu, hemat saya, belum cukup menyentuh fakta-fakta empiris di Lembata.
  4. Maka itu saya berharap, dialog berikut lebih menyentuh fakta-fakta lapangan terkait misalnya kelambanan dan mutu pekerjaan yang dikaitkan dengan “perencanaan” sebelum eksekusi. Khalayak pembaca ingin tahu lebih detil tentang bagaimana perencanaan pembuatan jalan raya menggunakan dana PEN termasuk pemantauan, pengawasan, pelaporan dll.
  5. Ihwal perencanaan, berikut satu observasi sekaligus pertanyaan saya. Baru-baru PJ Bupati Lembata, Marsianus Jawa, menilai, perencanaan proyek pembangunan di Kabupaten Lembata oleh kepemimpinan sebelumnya lemah sehingga banyak bangunan bernilai ratusan miliar rupiah mangkrak di berbagai tempat (Media Indonesia, 2 Feb 2023). Saya ingin tahu, apa reaksi mantan Bupati Lembata, Pak TOL? Salam hormat, dan terimakasih kepada Dr. Thomas Ola Langoday, mantan Bupati Lembata.
  • Jawaban atas Pertanyaan Dr. Justin Wejak kepada TOL, Bupati Lembata 2021-2022:

Saya menyampaikan terima kasih kepada Dr. Justin yang telah meluangkan waktu untuk membaca jawaban saya atas pertanyaan Ketua FP2L, Alex Murin. Saya menyampaikan terima kasih atas apresiasi Dr. Justin (poin 1 dan  2). Untuk poin 3 saya menyampaikan bahwa saya menjawab sesuai pertanyaan walau mungkin beberapa hal terlewatkan.

Untuk poin 4 yang disampaikan Dr. Justin, melalui kesempatan ini saya sampaikan bahwa Perencanaan pinjaman PEN, penandatanganan KESEPAKATAN dengan manajemen PT. SMI, Perencanaan pembangunan ruas jalan dan alokasi anggarannya, saat saya masih menjabat sebagai bupati.

Sedangkan proses pelelangan, penentuan pemenang, penandatanganan kontrak, pelaksanaan pekerjaan, pengawasan dan evaluasi dilakukan, bukan di masa jabatan saya. Dengan demikian, maka saya tidak etis menjawabnya.

Sementara untuk poin 5 yang disampaikan ama Dr. Justin, melalui kesempatan ini saya sampaikan keprihatinan saya.

Pemimpin yang  NEGARAWAN adalah Pemimpin yang berjuang untuk meyakinkan masyarakat bahwa dia mampu menjawab amanah yang dipercayakan kepadanya, yaitu  MELAYANI secara total.

Pemimpin yang berjuang berdarah-darah dan terpilih selalu mengemukakan ide, gagasan dan FOKUS MEMBANGUN. Selalu menatap ke depan. Beda dengan pemimpin yang tidak pernah berjuang tetapi menggantung garuda di dadanya. Karena ada tipe pemimpin seperti ini yang tampil tanpa gagasan, tanpa ide, hanya melaksanakan perintah dari yang menugaskan, bukan amanah rakyat.

Pemimpin seperti ini lemah kreatifitas, lemah inovasi. Pemimpin seperti ini senang membicarakan masa lalu, senang membicarakan peristiwa. Pemimpin yang selalu melihat masa lalu, selalu mempersalahkan masa lalu, selalu mempersalahkan pemimpin sebelumnya; apalagi membandingkan, sementara dia sendiri belum membangun. Saya merasa sedih…, bahkan prihatin!

Apakah tidak ada hal baik yang dilakukan Penjabat Bupati Lembata 1999-2000, Almarhum Bapak Piter Boliona Keraf? Perencanaan dasar pembangunan infrastuktur dan Sumber Daya Manusia di Lembata dilakukan di masa kepemimpinannya, termasuk rencana pembangunan lingkar luar Lembata.

Apakah tidak ada hal baik yang dilakukan semasa kepemimpinan Bupati Lembata 2001 – 2011, Almarhum Bapak Andreas Duli Manuk? Bahwa ada pembangunan yang tidak terselesaikan, tetapi jumlahnya sangat sedikit, ketimbang keberhasilnnya. Apakah tidak ada hal baik yang dilakukan oleh Bupati Lembata 2011-2021, Almarhum Bapak Eliazer Yentji Sunur? Ada begitu banyak hal baik yang dilakukan dan ditinggalkan sebagai warisan, ketimbang hal-hal buruk.

Siapapun pemimpin, baik yang berjuang berdarah-darah untuk meyakinkan rakyat bahwa dia mampu mengemban amanah untuk melayani, maupun pemimpin yang ditunjuk, mempunyai tugas yang sama yaitu MEMBANGUN. MEMBANGUN untuk masa depan. Bukan masa lalu.

Soal PERENCANAAN yang disampaikan Dr. Justin, saya ingin menyampaikan bahwa sebelum saya menyelesaikan masa jabatan tanggal 22 Mei 2022, bersama teman-teman pimpinan OPD dan seluruh ASN, Kami mewariskan sebuah dokumen yang namanya RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH (RPD) LEMBATA 2023-2026. Saya kembali bertanya, apakah RPD itu ditindaklanjuti dengan PENGANGGARAN yang selaras PERENCANAAN? Atau malah fokus membersihkan water closed sesuai petunjuk atasan dan di luar koridor perencanaan?

PERENCANAAN yang baik menuntun untuk PENGANGGARAN yang baik; PENGANGGARAN yang baik menjamin PELAKSANAAN yang baik. PELAKSANAAN yang baik menjamin PENATAUSAHAAN yang baik. Sebaliknya, jika SALAH MERENCANAKAN, maka kita sedang MERENCANAKAN KEGAGALAN.

Tugas pemimpin adalah merencanakan KEBERHASILAN dan bukan KEGAGALAN. Salam ke Melborne untuk Dr. Justin. Salam SUCCESS! (red/cis)