sergap.id, LEWOLEBA – Tanggal 3 Mei 2018 mendatang, LSM PKBM Mensa akan melaksanakan festival seni tari tradisional Kabupaten Lembata.
Acara ini akan didahului dengan karnaval yang dimulai dari pertigaan Wangatoa hingga ke pusat kegiatan festival di Taman Swalosa Titen, Lewoleba, Lembata.
Kegiatan ini juga dalam rangka meramaikan festival tiga gunung terindah di Lembata, yakni Gunung Ile Batutara, Ile Lewotolok dan Ile Werun, yang sedianya akan dilaksanakan pada 27 September hingga 3 Oktober 2018.
Direktur LSM PKBM Mensa, Valentinus Ola Sinoor, menjelaskan, pelaksanaan festival seni tari tradisional bertujuan menggairahkan kembali kebudayaan lokal yang kini mulai tergerus oleh perubahan jaman.
Festival ini akan diikuti siswa-siswi SD, SMP dari sembilan kecamatan yang ada di Lembata.
“Kami sudah berkoordinasi dengan semua kecamatan, kita juga mendapatan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lembata,” ungkap Valen kepada SERGAP, Senin (23/4/18).
Sekretaris LSM PKBM Mensa, Abdulrahin Dore, mengatakan, festival tari tradisional ini merupakan kelanjutan dari program Kementrian Kebudayaan dan Seni bidang Fasilitas Kegiatan Kesenian (FKK) bagi 41 PKBM yang ada di indonesia.
Sementara di Provinsi NTT hanya PKBM Mensa yang ditunjuk untuk menyelenggarakan festival tari tradisional.
“Kegiatan ini juga bermaksud mendukung program Pemda Lembata, yaitu festival tiga gunung,” ucapnya.
Menurut dia, festival seni tari didukung juga oleh Stikom Uyelindo Kupang, Stikom Arathabuana dan Kirana Fotocopy.
Festival Tiga Gunung
Festival bertaraf nasional ini akan diisi dengan berbagai atraksi budaya yang dibawakan oleh warga dari sekitar gunung Ile Batutara, Ile Lewotolok dan Ile Werun.
Bupati Lembata, Eliyaser Yentji Sunur, menjelaskan, tujuan festival ini untuk mendorong anak muda kreatif yang mencintai tradisi, guna menghidupkan nilai dan tradisi budaya yang berdiam di sekeliing tiga gunung itu.
“Dengan demikian, masyarakat dan anak muda kita bisa punya penghasilan dengan menampilkan atraksi saat ada wisatawan yang datang,” kata Sunur.
Yentji mengatakan, festival tersebut rencananya akan dilaunching di Jakarta dan pada acara puncaknya nanti diharapkan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langodai menambahkan, saat ini sedang dipersiapkan tim kerja dan menghimpun kerjasama dengan seluruh stakeholder dan pegiat pariwisata untuk mencari momen dan lokasi yang tepat untuk pelaksanaan acara puncak festival.
“Apakah puncak festival yang tepat di Ile Batutara, Ile Lewotolok atau di Ile Werun akan dibicarakan bersama untuk menemukan lokasi yang pas,” kata Langodai. (sl/pc)