
sergap.id, HUKRIM – Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan, Yahya Waloni merupakan seorang penyebar fitnah dan pembohong besar. Karena itu dia menyebut Yahya Waloni adalah sampah.
Komentar pedas tersebut disampaikan Ali Mochtar Ngabalin melalui akun twitter terbarunya, yakni @AliNgabalinNew.
“Sampah-sampah buangan INTOLERAN, ilmu yang dangkal dan sok pintar. Membodohi ruang publik, ujungnya melakukan penistaan”, tulisnya.
Ngabalin berharap Yahya Waloni segera bertobat dan tidak lagi menjadi kafir atau seorang yang menutup dan menolak kebenaran yang ia ketahui, tetapi tetap menjalankan kesalahan.
“Semoga menjadi pelajaran bagi yang lain agar tidak masuk kategori Warga Negara kelas kambing. #TolakIntoleransi”, katanya.
Ngabalin yakin bahwa Yahya Waloni yang sekarang ini sedang ditahan di Rutan Bareskrim Mabes Polri akan masuk penjara setelah melewati proses penyidikan dan pengadilan nanti.
“Wahai YAHYA, KADRUN dkk-para penyebar fitnah&kebencian pd pemerintah, kalian tlh membohongi umat. Ingat! yg hrs kalian tahu dari polisi adalah PROFESIONALISME lembaga negara ini. Jalani saja agar jd pelajaran bg yg lain, Insya Allah kau akan dipenjara yahya.#MulutmuHarimauMu”, tulisnya.
Ngabalin mengaku pernah menasehati Yahya Waloni agar tidak menjelek-jelekan agama lain. Namun peringatan tersebut tidak diindahkan oleh Yahya Waloni hingga akhirnya ia dilaporkan dan ditangkap oleh penyidik Bareskrim.
“Yahya adindaku, makanya dr awal kita bilang ngana balajar dolo baru mo badakwah kasiang. Sakarang nasi so jd bubur ngana maki2 org samua, so dapa tahang ngana insya Allah dorang mo hukum pa ngana karna ngana pe mulu sandiri nyanda bisa tahang akang. Nagri ini ada aturang dinda”, tulis Ngabalin dalam bahasa daerah Manado seperti dikutip SERGAP, Selasa (7/9/21).
BACA JUGA: Waloni Gugat Bareskrim
Sementara itu, Mutmainah, istri Yahya Waloni, meminta polisi mengizinkan suaminya untuk berobat sampai sembuh betul dari sakit sesak nafas dan pembengkakan jantung yang diderita Yahya Waloni.
“Keluarga minta semua pihak, biarlah bapak berobat intensif dulu. Harapannya bisa diselesaikan dengan baik saja,” pintanya.
Namun lisan istri tersangka penoda agama itu tak ditanggapi oleh penyidik Bareskrim. Yahya Waloni bahkan langsung ditahan setelah dikeluarkan dari RS Polri Kramatjati. (es/es)