
sergap.id, KUPANG – Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kabupaten Ngada Periode 2020-2025 yang diusung PAN dan HANURA, Kristoforus Loko, terkonfimasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab Laboratorium Biologi Molekuler RSUD W.Z. Yohanes Kupang, Selasa (8/9/20).
Kepastian Kristo Loko terkonfimasi positif Covid-19 tertera dalam surat bernomor: RSUD.PK.C19.M.730 yang dikirim oleh Penanggungjawab Umum Tim Covid-19 RSUD Prof DR WZ Yohanes kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NRR tanggal 8 September 2020.
Namun kepada SERGAP per telepon, Selasa (8/9/20) pagi, Kristo Loko mengaku kondisi kesehatannya baik-baik saja.
“(Kesehatan) saya aman le. Saya hanya keleahan saja. Saya agak drop memang. Karena tiap hari (kampanye dialogis) pulang jam dua jam tiga,” ujar Kristo Loko penuh semangat.
Ia tak menampik bahwa dirinya telah terkonfirmasi postif Covid-19 berdasarkan hasil swab.
“Iya, saya lagi tunggu dijemput (tim gugus tugas penanganan covid-19) untuk menjalani karantina mandiri,” ucapnya.
Kristo belum tahu dimana ia akan menjalani masa karantina selama 14 hari kedepan, apakah di RSUD WZ Yohanes Kupang atau di Rumah Sakit Tentara (RST) Wira Sakti Kupang atau di RSUD SK Lerik Kupang.
“Saya belum tahu diarahkan kemana. Nanti saya beritahu jika saya sudah diarahkan,” timpalnya.
Kristo mengaku tak tahu apa penyebab sampai dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. Sebab selama ini dirinya sangat protek terhadap bahawa penyebaran Covid-19.
“Saya selalu pakai masker. Kemana-mana saya selalu bawa dan pakai disinfektan. Saya juga selalu jaga jarak, baik di rumah, maupun saat kegiatan sosialisasi di masyarakat. Yang masti saat ini saya sehat-sehat saja,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kabupaten Ngada, Tedi Nono, mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan resmi dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTT tentang status Kristo Loko yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“30 menit yang lalu, dokumen ini juga sudah saya serahkan ke KPU (Ngada), agar KPU melakukan rapat pleno penetapan penundaan pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan sesuai dengan PKPU,” beber Tedi kepada SERGAP per telepon, Selasa (8/9/20) siang.
Sekda Kabupaten Ngada ini juga mengatakan, pihaknya akan segera melakukan contact tracing untuk mendeteksi orang-orang yang pernah kontak fisik dengan Kristo Loko selama 14 hari ke belakang, terhitung sejak tanggal 8 September 2020.
“Saya juga sudah konfirmasi dengan beliau (Kristo Loko), dan dia juga sudah menginformasikan ke saya, siapa-siapa yang pernah kontak fisik dengan beliau. Dasar ini kita akan melakukan penelusuran untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan sampel swabnya akan dikirim ke (RSUD WZ Yohanes) Kupang di tes swabnya,” paparnya.
Tedy menegaskan, sesuai prosedur, tahap awal yang dilakukan gugus tugas adalah melakukan contac tracing atau penelusuran kontak.
“Kita akan melakukan penelusuran kontak, terutama 14 hari kebelakang, mulai tanggal 8 (September 2020). Kita akan mencari tahu titik-titik sosialisasi (kampanye dialogis) yang bersangkutan (pernah buat). Dari situ kita akan minta data orang-orang yang pernah kontak fisik dengan beliau,” tandasnya.
Terpisah, Juru Bicara (Jubir) KPU Ngada, Wis Raubata, mengatakan, status terkonfirmasi positif Covid-19 yang dialami Kristo Loko tidak mempengaruhi tahapan Pilakada.
“Jika demikian adanya, maka kita hanya menggeser waktu tes kesehatan bagi yang bersangkutan sampai yang bersangkutan benar-benar negatif (dari Covid-19),” tegas Wis yang dihubungi SERGAP per telepon, Selasa (8/9/20) siang. (red/red)