sergap.id, KUPANG – Berdasarkan pemeriksaan laboratorium dengan metode Polymerase Chain Reaction atau PCR atau yang sering disebut swab test, tujuh orang yang baru pulang dari Sukabumi dinyatakan positif terjangkit corona. Karena itu secara kumulatif kasus terkonfimasi positif corona di Kota Kupang menjadi delapan orang.
Demikian release Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji, Jumat, 1 Mei 2020.
Menurut dia, dua dari tujuh pasien terkonfirmasi positif corona itu bukan warga Kota Kupang, namun upaya penangan tetap diberikan kepada semua pasien sesuai protap penanganan pasien COVID-19.
Dan, sejak tiba di Kota Kupang, semua pasien itu langsung menjalani masa karantina terpusat yang dipantau langsung oleh Tim Bidokkes Polda NTT dan Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Kupang.
Kini ketujuh pasien itu telah dipindahkan ke ruang isolasi Rumah Sakit Bhayangkara, Kupang.
Semua pasien berjenis kelamin laki-laki dan berumur sekitar 30 – 44 tahun.
Saat ini mereka dalam keadaan stabil dan diharapkan segera pulih dan diperbolehkan pulang untuk berkumpul kembali bersama keluarga.
Delapan kasus ini merupakan kasus impor dimana pasien terinfeksi di luar Kota Kupang dan baru terkonfirmasi setelah tiba di Kota Kupang.
Tetapi sampai saat ini belum ada indikasi terjadinya penularan kepada warga Kota Kupang.
Saat ini tim contact tracing gugus tugas terus bekerja keras melakukan penelusuran kontak erat, baik yang datang dari Sukabumi, Gowa, maupun Magetan.
Tercatat cluster Sukabumi ada tambahan 5 Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 4 kontak erat yang masih akan dilakukan pelacakan lanjutan.
Sementara cluster Gowa telah terdata 5 OTG, dan 5 OTG dari cluster Magetan.
Satu ODP Kota Kupang yang berasal dari cluster Magetan sudah dilakukan pengambilan spesimen.
Dan, per 01 Mei 2020, satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan sembuh, sehingga total PDP sembuh menjadi 5 orang. Tidak ada penambahan jumlah PDP dari tanggal 25 April 2020 sampai tanggal 01 Mei 2020.
“Melalui kesempatan ini, kami menginformasikan bahwa satu PDP yang meninggal minggu sebelumnya dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan meninggal BUKAN DISEBABKAN oleh COVID-19 (konfirmasi laboratorium negative),” tegas Ernest.
“Untuk ODP, 31 orang telah selesai masa pantau minggu ini, ada penambahan 13 orang ODP dan 7 orang ODP yang aktif dipantau naik status menjadi positif sehingga total ODP sampai dengan hari ini sebanyak 254 orang,” terangnya.
“Minggu ini, kami telah mengirimkan specimen dari 18 ODP untuk diperiksa di Balitbangkes, Jakarta. Jadi total 72 orang telah dilakukan pemeriksaan RT-PCR dan 30 orang masih menunggu hasil. Untuk pemeriksaan rapid test sudah dilakukan kepada 100 orang,” tutup Ernest.
Berikut update data monitor Jumat, 1 Mei 2020, pukul 18.00 Wita:
- Pelaku Perjalanan sebanyak 2541 Orang, Dalam Pantauan 263 Orang.
- Orang Dalam Pantauan 254 Orang (Naik sebanyak 5 Orang). Selesai pemantauan 148 Orang. Masih dipantau 106 Orang (Naik sebanyak 5 orang, terkonfirmasi untuk seharusnya kemarin 101, bukan 107).
- Pasien Dengan Pengawasan 7 Orang. PDP Sembuh 5 orang. PDP Masih dirawat 1 Orang. PDP Meninggal 1 Orang.
- Orang Tanpa Gejala 18 Orang (Naik sebanyak 13 orang). OTG Selesai dipantau 4 orang. OTG masih dipantau 14 orang (Naik sebanyak 13 Orang).
- Positif Covid-19 sebanyak 8 Orang, masih dirawat 7 orang, sembuh 1 orang.
Jumlah kenaikan dan pengurangan tersebut merupakan perbandingan dari Kamis, 30 April 2020, pukul 18.00 WITA dengan hari ini, Jumat, 1 Mei 2020, pukul: 18.00 WITA. (tgt/hms)