
sergap.id, JAKARTA – Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin, menyayangkan sikap arogan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, yang viral beberapa hari terakhir, karena bertengkar dengan Umbu Maramba Hau yang merupakan sesepuh sekaligus raja di Kabaru, Rindi, Kabupaten Sumba Timur.
Sultan menilai perdebatan soal pengalihan kepemilikan tanah ulayat Raja Kabaru itu tidak pantas dilakukan oleh seorang kepala daerah sekelas Gubernur.
“Kami menyayangkan sikap dan cara komunikasi gubernur kepala daerah yang cenderung arogan terhadap tokoh adat yang merupakan pemilik tanah ulayat di sana. Karena eksistensi suku, kerajaan dan kesultanan adalah entitas bangsa yang lebih dulu hadir dan diakui di Nusantara daripada negara, mari kita jaga kehormatan mereka,” ungkap Sultan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/12/2021).
“Sejak awal negara tidak memiliki hak atas tanah, kecuali yang diwarisi oleh Belanda. Akan tetapi karena kerja sama dan kebaikan para tokoh adat se-Nusantara, Indonesia bisa membangun negara secara kolektif dan damai. Oleh karena itu, Pemerintah harus memiliki kepekaan sosio-historis. Utamakan pendekatan persuasif dalam mengimplementasikan kebijakan ekonomi nasional dan membangun daerah,” pintanya. (hau/hau)