sergap.id, MBAY – Juli 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo akan melaksanakan Festival Literasi Nagekeo.
Karena itu persiapan-persiapan mulai dilakukan, diantaranya rapat koordinasi yang dilangsungkan di Aula Setda Nagekeo, Jumat (17/5/19).
Bupati Nagekeo, Yohanes Don Bosco Do, dalam sambutannya mengatakan, even ini merupakan event besar yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan Nagekeo ke tingkat nasional maupun internasional dengan tema “Dari Nagekeo, NTT Bercerita”.
“Karena Nagekeo memiliki keragaman budaya, bahasa dan suku. Saya yakin dengan perbedaan tersebut membuat kita bersatu dalam keanekaragaman itu sendiri. Kalau mau terkenal kita harus MPO (Menarik Perhatian Orang ) dari sisi yang positif,” katanya.
“Jadikan diri kita sebagai motivator bagi generasi muda, sehingga mereka lebih kreatif dan inovatif di masa datang. Festival ini penting, karena ini merupakan salah satu bagian dalam mempromosikan Nagekeo kepada dunia (internasional). Kita jangan bersikap skeptis. Kita harus menyiapkan penginapan yang layak bagi para tamu undangan yang datang menghadiri festival,” tegas Don.
Niat Bupati Don mempromosikan Nagekeo didukung oleh Wakil ketua DPRD Nagekeo, Kristianus Du’a, S.Fil.
“DPRD sangat mendukung kegiatan ini. Kalau kita mau maju dan terkenal, ya kita harus berani untuk promosi. Apalagi sumber dan potensi wisata serta kekayaan alam lainnya sangat banyak di Nagekeo. Kita harus berubah dan mengambil sikap untuk selangkah lebih maju. Saya optimis kedepannya Nagekeo akan menjadi kabupaten yang layak untuk di perhitungkan jika semua sumber daya alam, baik pariwisata, kelautan dan pertanian kita kelola secara baik. Selain itu promosi ke dunia luar perlu kita buat dari sekarang,” ujar Du’a.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Nagekeo, Reinata Fernandes, menjelaskan, Nagekeo yang memiliki berbagai potensi sumber daya alam merupakan modal dasar bagi proses memajukan masyarakat menuju masyarakat yang lebih bermartabat secara ekonomi.
Menurut Renata, di tengah spirit perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi ekonomi, pengembangan aspek sumber daya manusia menjadi kebijakan prioritas saat ini.
Sebab, aspek pendidikan merupakan prinsip pokok untuk pengembangan sumber daya manusia, baik formal maupun non formal. Hal ini bergerak dari prinsip pendidikan untuk memanusiakan manusia sejak dini.
Pendidikan tidak saja terpatri dalam relasi formal akademis antara pendidik dan anak didik, namun secara substantif, pendidikan juga berhubungan dengan ekspresi ekstrakurikuler kegiatan membaca, menulis, beradaptasi dengan potensi-potensi psikologis lainnya.
Sehubungan dengan itu, di tahun 2019 ini Pemkab Nagekeo merencanakan melaksanakan kegiatan Festival Literasi untuk mewujudkan semangat memahami nilai literasi pada berbagai aspek pembangunan, sekaligus mendorong pengembangan ekonomi kreatif masyarakat dengan mengedepankan prinsip mencerdaskan anak bangsa sesuai amanat Presiden Joko Widodo dalam Nawacitanya tentang Indonesia Pintar dan gerakan Indonesia membaca untuk membentuk revolusi mental yang berlandaskan pembangunan karakter manusia.
Pemkab Nagekeo menyadari bahwa kemajuan sebuah peradaban sejatinya bergerak dari pengembangan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan karakter budaya yang menggambarkan jati diri dan karakter daerah.
Dengan Festival literasi, Pemkab Nagekeo tidak saja memajukan semangat literasi, khususnya pada spirit peningkatan kualitas manusia, namun lebih dari itu, kegiatan festival ini secara substansi juga bergerak dalam pola pengembangan serta pelestarian karakter budaya, seni dan akhlak nanusia yang secara teknis dalam perubahan pola pikir serta mental yang mau berubah untuk kemajuan diri dan daerah.
Selain itu, moment festival ini diikhtiarkan untuk mempromosi Kabupaten Nagekeo dari segala aspek dan menjadikan Nagekeo sebagai pusat peradaban baru di Timur Indonesia.
“Untuk mencapai maksud tersebut, Pemkab Nagekeo yang secara teknis dijalankan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berinisiatif melakukan kegiatan rapat koordinasi persiapan hari ini,” ucap Renata.
Renata mengatakan, semangat festival kali ini bertujuan memicu persaingan intelektual dan ekonomi yang lebih baik.
“Buku adalah jendela dunia, Uang adalah jendela masa depan”, imbuhnya.
Selain Bupati dan Wakil Ketua DPRD Nagekeo, Rakor Persiapan Festival Literasi ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja, Penjabat Sekda Nagekeo Bernad Fansiena, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, dan tokoh muda. (sg/sg)