Bupati dan Wakil Bupati Ngada, Marianus Sae - Paulus Soli Woa sedang panen Terong belum lama ini.

sergap.id, BAJAWA – Sejak tahun 2010, Bupati Kabupaten Ngada, Marianus Sae, melakukan berbagai terobosan yang bertujuan mengeliminir tingkat kemiskinan di Ngada. Salah satunya via program Perak di sektor Hortikultura.

Menurut Marianus, sebelum program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (Perak) Hortikultura dijalankan, masyarakat Ngada sangat tergantung kepada suplai sayur mayur dari Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Karena itu, secara masif, kita mendorong masyarakat di desa-desa untuk menanam berbagai produk hortikultura. Hasilnya, sekarang ini kita mengalami surplus dan mampu menyuplai kebutuhan sayur mayur ke daerah tetangga, seperti Nagekeo dan Manggarai,” ujar Marianus kepada SERGAP, Rabu (7/2/18).

Kesuksesan Marianus mengembangkan hortikultura di akui warga tetangga. “Ya,,, selama ini kami beli sayur mayur dari Bajawa (Ngada) untuk dijual kembali disini,” ujar Kobus, pedagang sayur di pasar Borong, Kabupaten Manggarai  Timur. (sal/sal)

Panen bawang di Kabupaten Ngada.
Panen Lombok di Kabupaten Ngada.
Marianus Sae saat mengunjungi kebun warga.

KOMENTAR ANDA?

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini